REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan saat ini pihaknya berupaya untuk kembali fokus meningkatkan vaksinasi. Ia mengatakan, beberapa pekan terakhir pemerintah masih fokus menurunkan penularan Covid-19 di masyarakat.
"Fokus kita kemarin adalah penanganan penurunan lonjakan kasus. Sekarang kita sedang akselerasi kembali untuk capai target vaksinasi," kata Nadia, dihubungi Republika.co.id, Selasa (17/8).
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan target untuk vaksinasi sebanyak dua juta per hari pada Agustus 2021. Namun, jumlah vaksinasi harian ini masih belum tercapai hingga pertengahan Agustus 2021.
Nadia mengatakan, saat ini rata-rata vaksinasi Indonesia sekitar 1,3 juta per harinya. Vaksinasi selanjutnya akan terus didorong dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan yang berlaku di masyarakat.
"Kemarin pernah juga 1,6 juta. Sekarang kita sedang akselerasi sambil tentunya menyesuaikan dengan kebijakan PPKM," kata Nadia.
Indonesia terus kedatangan vaksin secara bertahap. Pada Senin (16/8) kedatangan vaksin Covid-19 tahap 37, yakni sebanyak 5 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac, atau dikenal juga dengan sebutan CoronaVac.
Sejak awal kedatangan vaksin, saat ini Indonesia telah mendapatkan sekitar 190 juta dosis vaksin, baik yang berupa vaksin jadi atau bahan baku vaksin (bulk). Pemerintah terus berupaya menghadirkan dan memastikan stok vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok.
Berdasarkan data di laman resmi vaksinasi Kemenkes, total masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi dosis 1 yakni sekitar 54 juta atau 26,4 persen dari total sasaran. Sementara total masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi dosis 2 sekitar 29 juta atau 14 persen. Adapun sasaran vaksinasi yakni sebanyak 208.265.720 termasuk tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, serta masyarakat umum.