REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menerima bantuan alat kesehatan dari Kota New York, Amerika Serikat untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Sebanyak 150 ventilator yang merupakan sumbangan dari New York, Amerika Serikat pun telah tiba pada siang hari ini, Selasa (17/8).
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan pihaknya telah membentuk yayasan BUMN yang independen dan mendapatkan bantuan dari berbagai perusahaan swasta terkait penanganan pandemi saat ini.
"Kita sebagai yayasan BUMN juga dipercaya oleh tadi masyarakat New York, pemerintah dari New York, bagaimana kita juga dipercaya mendapatkan ventilator yang dibutuhkan saat ini untuk masyarakat Indonesia. Dan ini saya juga berterimakasih (kepada) Citilink bisa membawa. Dan ini membuktikan bahwa dengan kita bergotong royong kita bisa nanganin," kata Erick.
Erick pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan dan perhatiannya kepada Indonesia. Menurut dia, persahabatan kedua negara yang tulus dapat membantu dalam pembangunan di masing-masing negara.
Duta Besar Amerika Serikat Sung Kim mengatakan, sebanyak 150 ventilator yang didatangkan ke Indonesia ini merupakan bantuan dari masyarakat dan perusahaan swasta di New York, Amerika Serikat.
"Berkat upaya beliau (Erick Thohir) Kota New York terinspirasi untuk menyumbangkan 150 ventilator untuk membantu menyelamatkan dan memulihkan lebih banyak orang dari Covid-19," ucapnya.
Erick mengatakan, untuk memerangi pandemi Covid-19 saat ini membutuhkan kerjasama dan dukungan internasional. Pemerintah AS pun, kata dia, telah mendonasikan 8 juta dosis vaksin, 1.000 ventilator, dan menyediakan lebih dari 65 juta dolar AS untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Tetapi hadiah hari ini datang langsung dari masyarakat di kota terbesar di Amerika Serikat yang menegaskan pesan utama bahwa kemitraan Amerika Serikat dengan Indonesia adalah upaya dari seluruh rakyat Amerika Serikat," jelasnya.