REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Damri mulai mengalami peningkatan penumpang meskipun belum terlihat signifikan.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Damri Sidik Pramono mengatakan, berdasarkan data operasional sejak Juli 2021 hingga saat ini, tercatat adanya kenaikan jumlah penumpang dan pendapatan. "Sekalipun kenaikan ini masih di bawah lima persen," kata Sidik dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (17/8).
Sidik menjelaskan, kenaikan tersebut terjadi seiring dengan operasional Damri di luar Jawa dan Bali masih menyesuaikan jumlah penumpang. Sidik memastikan, operasional Damri di Makassar, Manado, Batam, Samarinda, Pekanbaru, Palu, Gorontalo, dan lainnya masih menyesuaikan dengan penerapan kapasitas bus maksimal 50 persen.
Selain itu, Sidik mengatakan, Damri hingga saat ini juga masih menyesuaikan jam operasional menuju bandara mulai pukul 02.00 WIB hingga 18.00 WIB. Sementara operasional dari dalam Bandara pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Untuk mengurangi kepadatan, DAMRI melakukan pembatasan jumlah sebanyak 20 orang atau 50 persen dari kapasitas bus," ujar Sidik.
Sidik mengharapkan, protokol kesehatan yang sudah diterapkan serta pengetatan syarat perjalanan yang dilakukan semua operator transportasi di Indonesia dapat menjadikan Indonesia segera pulih. Dengan begitu sektor transportasi dan pariwisata dapat bangkit pada kuartal empat 2021.