Warga Sleman Diajak Bahu-Membahu Melawan Pandemi
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Upacara bendera hari kemerdekaan RI (ilustrasi) | Foto: BNPT
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- HUT 76 RI menjadi tahun kedua peringatan kemerdekaan Indonesia pada masa pandemi Covid-19, termasuk di Sleman. Bupati Sleman, Kustini Purnomo berharap, masyarakat dapat memaknai peringatan ini untuk bahu-membahu melawan pandemi.
Ia menekankan, makna sesungguhnya dari kemerdekaan pada situasi pandemi saat ini merupakan berjuang secara bersama-sama dan bahu membahu melawan Covid-19 dengan menuruti anjuran dari pemerintah, memperketat protokol kesehatan.
"Agar kita semua segera dapat beraktivitas kembali sesuai dengan prosedur-prosedur adaptasi kebiasaan baru," kata Kustini di Lapangan Pemda Sleman, Selasa (17/8).
Kustini menuturkan, Pemkab Sleman telah melakukan usaha-usaha dalam rangka meminimalisir potensi penyebaran dan penularan resiko. Selain itu, Pemkab Sleman juga berusaha mengurangi dampak yang terjadi akibat dari wabah ini.
Untuk itu, ia menekankan, langkah yang dilakukan pemerintah ini memerlukan dukungan dari semua pihak. Terlebih, masyarakat yang tentu memiliki peran sangat penting untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19.
"Tentunya kita semua berharap agar pandemi ini dapat segera berakhir. Dengan spirit gotong royong, kerja keras dan kerja cerdas mari laksanakan adaptasi tatanan kehidupan baru untuk mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh," ujar Kustini.
Upacara HUT 76 RI di Sleman sendiri dilaksanakan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan. Pasukan pengibar bendera pusaka juga hanya terdiri dari 9 orang, selesai upacara dilanjutkan upacara di Istana Negara secara virtual.