Selasa 17 Aug 2021 22:05 WIB

Pemprov Banten Bangga Presiden Kenakan Pakaian Suku Baduy

Gubernur WH menyebut pakaian yang dikenakan Presiden jadi penghargaan bagi Suku Baduy

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten merasa bangga dan terharu ketika menyaksikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat suku Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021 sebagai agenda resmi menyambut Hari Ulang Tahun (HUT)  RI ke-76 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).
Foto: Pemprov Banten
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten merasa bangga dan terharu ketika menyaksikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat suku Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021 sebagai agenda resmi menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten merasa bangga dan terharu ketika menyaksikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat suku Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021 sebagai agenda resmi menyambut Hari Ulang Tahun (HUT)  RI ke-76 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyatakan bahwa dirinya mengapresiasi dan bangga, baju adat Baduy dipergunakan oleh Presiden Jokowi  dalam Sidang Istimewa DPR/MPR RI pada 16 Agustus 2021. Hal tersebut diungkapkan Gubernur WH usai Upacara  Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Tingkat Provinsi Banten di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Selasa (17/8). 

“Ada satu sistem dan pola kehidupan masyarakat Baduy  yang perlu kita contoh, salah satunya sistem ekonomi gotong royong. Sistem sosialnya memberikan suatu contoh tersendiri, di antaranya tradisi yang mengatur hubungan dengan masyarakat lain, sistem mengolah lahan, bagaimana mereka bisa survive sejak ratusan tahun lalu,” ujar Gubernur WH. 

Gubernur WH menambahkan, sistem ekonomi gotong royong yang dipegang teguh oleh masyarakat Baduy merupakan nilai yang tidak lekang oleh dinamika perkembangan zaman. Ia juga mengatakan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021 saat ini, memberikan makna hakiki amanah kemerdekaan untuk mengisi pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. 

“Salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat itu dengan memberikan layanan  kesehatan dan pendidikan. Amanah kemerdekaan adalah membangun dan mensejahterakan rakyat,” ujarnya. 

Gubernur WH  mengungkapkan masyarakat Indonesia saat ini tidak lagi mengusir penjajah dan melawan kolonialisme, tapi yang dilakukan adalah mengisi pembangunan dan mewujudkan harapan masyarakat.

Selain itu, Gubernur WH juga mengimbau kepada seluruh pihak agar mematuhi protokol kesehatan dalam perayaan hari kemerdekaan RI ke-76, khususnya tidak menimbulkan kerumunan.  “Rayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia tapi tetap menaati protokol kesehatan,”  ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement