Rabu 18 Aug 2021 06:28 WIB

Kepala BKKBN : Ibu Hamil Jangan Ragu Vaksinasi Covid 19

Kick Off Sentra Vaksinasi Bagi Ibu Hamil bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-76

Red: Hiru Muhammad
Kick Off Sentra Vaksinasi Bagi Ibu Hamil yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76, merupakan kerjasama BKKBN dengan PT. Kalbe Farma, Kompas Gramedia, IBI (Ikatan Bidan Indonesia) dan POGI dalam kesempatan tersebut dilakukan vaksinasi pada 80 ibu hamil.
Foto: istimewa
Kick Off Sentra Vaksinasi Bagi Ibu Hamil yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76, merupakan kerjasama BKKBN dengan PT. Kalbe Farma, Kompas Gramedia, IBI (Ikatan Bidan Indonesia) dan POGI dalam kesempatan tersebut dilakukan vaksinasi pada 80 ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--"Masih banyak ibu hamil yang merasa ragu untuk melakukan vaksin. Padahal Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan edaran dan POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) sudah memberikan rekomendasi yakni vaksin covid 19 bisa diberikan pada ibu hamil pada usia kehamilan 12 sampai 33 minggu," kata Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo saat Kick Off Sentra Vaksinasi Bagi Ibu Hamil di Ballroom Kantor Pusat BKKBN, Selasa, (17/8).

Kick Off Sentra Vaksinasi Bagi Ibu Hamil yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76, merupakan kerjasama BKKBN dengan PT. Kalbe Farma, Kompas Gramedia, IBI (Ikatan Bidan Indonesia) dan POGI dalam kesempatan tersebut dilakukan vaksinasi pada 80 ibu hamil.

Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo yang dalam kesempatan tersebut turun langsung menjadi vaksinator  menjelaskan bahwa hari ini adalah launching yang pertama dan nantinya akan dilaksanakan di 33 Provinsi. Menurutnya Kementerian Kesehatan dan BKKBN juga sudah melatih bidan untuk menjadi vaksinator, jumlah yang dilatih sekitar 50 ribu orang. Dengan harapan nantinya mereka bisa melakukan vaksinasi diseluruh Indonesia.

"Untuk vaksinasi ibu hamil dan menyusui BKKBN bekerjasama dengan IBI dan POGI, sehingga lebih baik yang menyuntik vaksin adalah bidan dan setelahnya diawasi oleh bidan itu sendiri," tambah Dokter Hasto.