Rabu 18 Aug 2021 07:30 WIB

Wiku Sebut Kapasitas Fasilitas Kesehatan Kini Lebih Baik

Kapasitas fasilitas kesehatan diklaim lebih baik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut pentingnya memasifkan upaya deteksi dini melalui testing (pemeriksaan). Meskipun saat ini angka testing nasional sudah melebihi standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Foto: BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut pentingnya memasifkan upaya deteksi dini melalui testing (pemeriksaan). Meskipun saat ini angka testing nasional sudah melebihi standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kapasitas fasilitas kesehatan saat ini jauh lebih baik dibandingkan awal pandemi. Wiku juga mengatakan, jumlah fasilitas kesehatan untuk penanganan COVID-19 juga sudah jauh bertambah.

"Sebanyak hampir 117 ribu dari 276 ribu atau 42 persen tempat tidur di rumah di seluruh Indonesia telah dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (17/8).

Baca Juga

Wiku menjelaskan, apalagi ditambah jumlah tingkat ketersediaan tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang juga terus menurun, yakni 39 persen untuk isolasi dan 57 persen BOR untuk kamar ICU.

Namun demikian, Pemerintah tetap menambah penyediaan tempat tidur melalui lokasi isolasi terpusat, sebagai antisipasi jika terjadi kenaikan kasus COVID-19 yang mengakibatkan penuhnya RS rujukan COVID-19.

"Saat ini sudah terdapat lebih dari 20 ribu tempat tidur dari isolasi terpusat di Jabodetabek, Bandung Raya, Solo raya, Jogjakarta dan Bali," kata Wiku.

Ia menambahkan, fasilitas kesehatan lainnya yang juga jauh bertambah adalah ketersediaan laboratorium pemeriksaan COVID-19. Saat ini, ungkap Wiku terdapat 796 laboratorium di seluruh Indonesia.

Baca juga : Kampung Akuarium di Antara Janji Jokowi, Ahok, dan Anies

"Ini memungkinkan pemeriksaan dalam jumlah banyak, hingga per 15 Agustus cakupan testing kita secara nasional telah mencapai 325 persen atau 3 kali lipat dari standar WHO," kata Wiku.

Wiku pun optimistis dengan kesiapan fasilitas kesehatan saat ini yang memadai akan mempermudah jalan bagi Indonesia merdeka dari COVID-19. Ia menyebut, dalam mencapai tujuan merdeka COVID-19 ini perlu setidaknya tiga modal utama yg membutuhkan penguatan secara terus menerus, yakni kepatuhan protokol kesehatan, penguatan kebijakan dan koordinasi, dan kesiapan fasilitas kesehatan.

"Dengan ketiga modal ini, apabila kita seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah disiplin dan konsisten terus menguatkan dan meningkatkannya maka bukan tidak mungkin kita akan mencapai titik di mana kita merdeka COVID-19,"  katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement