REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mendukung upaya Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, Pertamina menyediakan layanan tes antigen secara cuma-cuma di sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Selain kemudahan akses tes antigen, upaya Pertamina dalam membantu mencegah penyebaran pandemi global tersebut juga dilakukan dengan membagikan vitamin kepada masyarakat (konsumen) SPBU secara gratis. Unit Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho, menyebutkan, ada tiga SPBU yang menyediakan layanan cuma-cuma tersebut.
Masing-masing di SPBU Jalan Ahmad Yani pada Kamis (12/8), SPBU Pedurungan, Jumat (13/8, serta SPBU Akpol Jalan Sultan Agung pada Senin (16/8). "Untuk waktu pelaksanaannya telah dijadwalkan secara berbeda, baik tempat maupun waktunya," kata Brasto.
Menurutnya layanan tes antigen gratis tersebut merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat, melalui metode 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Ia juga menyebutkan, alasan pemilihan tempat SPBU untuk kedua layanan cuma- cuma tersebut. Karena SPBU merupakan salah satu fasilitas umum yang terus beroperasi, meski di tengah masa pandemi Covid-19.
Untuk itu Pertamina mengajak masyarakat khususnya konsumen SPBU untuk mendeteksi sesegera mungkin apabila merasa terdapat gejala Covid-19. Sehingga tracing dan treatment dapat dilakukan sedini mungkin.
Melalui upaya tersebut diharapkan akan semakin memperkecil peluang terjadinya penyebaran Covid-19 kepada orang lain. Karena antisipasi dan penanganan akan bisa dilakukan dengan cepat.
Brasto juga menambahkan, dalam pelaksanaannya, Pertamina menurunkan petugas kesehatan di lingkungan perusahaan serta bekerja sama dengan salah satu laboratorium Covid-19 yang ada di Kota Semarang. "Berdasarkan laporan yang masuk dari petugas di lapangan, selama tiga hari dibuka layanan tes antigen dan pembagian vitamin gratis, sedikitnya 243 orang (masyarakat) mengikuti tes antigen dan menerima paket vitamin selama pelaksanaan 3 hari tersebut," tutur Brasto.
Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Hari, mengaku memanfaatkan layanan cuma-cuma tersebut untuk menjaga diri dari risiko penularan Covid-19. Karena profesinya sebagai pengemudi ojek online (ojol) termasuk berisiko besar tertular. Setiap hari, Hari harus tetap bekerja sebagai pengemudi ojek bertemu dengan banyak orang.
"Tes antigen gratis ini bisa memberikan rasa aman kepada saya sebelum nantinya pulang ke rumah bertemu kembali dengan keluarga,” ungkap Hari.