REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama sudah tiba di Bandara Narita Jepang Selasa (17/8) sore waktu setempat. Rombongan berjumlah 11 orang itu sebelumnya menumpangi pesawat NH 836.
Mereka hadir di Jepang untuk mengikuti ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Ajang ini digelar di Tokyo mulai 24 Agustus sampai 5 September 2021.
Kloter pertama kontingen yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto, terdiri dari enam atlet dan lima ofisial yang berasal dari tiga cabang olahraga (cabor) yaitu balap sepeda, tenis meja, dan renang.
Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Tri Purnajaya yang didampingi sejumlah pejabat KBRI Tokyo. "Selamat datang di Tokyo dan selamat bertanding. KBRI Tokyo siap mendukung seluruh Tim Paralimpiade Indonesia. Jaga kesehatan dan patuhi semua peraturan dari pihak panitia Paralimpiade Tokyo," ujar Tri Purnajaya dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id.
Setibanya di Bandara Narita, rombongan Indonesia itu langsung menjalani tes PCR dengan hasil negatif. Selanjutnya, mereka langsung menuju perkampungan atlet.
Total kontingan Indonesia pada Paralimpiade Tokyo berjumlah 60 orang dan akan tiba secara bergelombang. Kontingen keseluruhan terdiri dari 23 atlet, 13 pelatih, dan 24 ofisial yang terdiri dari fisioterapis, mekanik, admin, living assistant, dokter, CdM, Deputi CdM, dan COVID19 Liaison Officer.
Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo dipimpin Chef de Mission Andi Herman. Andi Herman adalah Direktur Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus.