Rabu 18 Aug 2021 10:26 WIB

Kesalahan Kecil Jadi Sebab Kekalahan Dortmund dari Muenchen

Borussia Dortmund takluk 1-3 dari Bayern Muenchen pada laga Piala Super Jerman 2021.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih Borussia Dortmund Marco Rose.
Foto: EPA-EFE/Tibor Illyes
Pelatih Borussia Dortmund Marco Rose.

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Pelatih Borussia Dortmund Marco Rose kecewa dengan kegagalan timnya meraih trofi Piala Super DFL (Piala Super Jerman). Dortmund dikalahkan Bayern Muenchen 1-3, di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Rabu (18/8) dini hari WIB.

Rose menilai secara keseluruhan pertandingan tersebut mempertontonkan pertandingan kelas atas. Anak asuhnya bermain sangat bagus. Sayangnya, Dortmund melakukan banyak kesalahan kecil selama 90 menit yang berakibat fatal. Ketika timnya tertinggal 1-2, Rose melihat ada peluang untuk kembali ke pertandingan. Namun sayangnya gawang Die Borussen kembali bobol untuk kali ketiga

Baca Juga

"Saya pikir saya melihat banyak hal baik dari tim saya. Meskipun demikian, kami melakukan beberapa kesalahan yang menyebabkan kekalahan kami. Kami harus dan ingin untuk memperbaiki itu,” kata Rose usai pertandingan, dikutip dari laman resmi klub.

Kapten tim Marco Reus mengakui Muenchen tim berkelas. Menurut Reus, seluruh pemain bertanggung jawab atas gol Muenchen.

Meski kalah, Reus merasa timnya sudah bermain apik. Ia dan rekan-rekannya mempunyai peluang sepanjang pertandingan. Ia melihat ada agresivitas yang ditunjukkan Dortmund.

“Kami harus bermain dengan energi, itulah yang kami lakukan, meskipun terkadang kami berlebihan,” ujar Reus.

Ia tak menampik kekalahan tersebut mendatangkan kesedihan kepada skuad. Namun ia tetap bangga melihat cara timnya bertarung. Apalagi laga tersebut merupakan duel bergengsi antara dua klub hebat di Bundesliga.

“Kami benar-benar ingin menang karena itu adalah final dan ada trofi yang harus dimenangkan. Itu sebabnya kami kecewa,” kata dia menegaskan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement