Rabu 18 Aug 2021 17:29 WIB

4.000 Paket Sembako Dibagikan ke Warga di Bandung

Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada perekonomian masyarakat kelas bawah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
4.000 Paket Sembako Dibagikan ke Warga di Bandung (ilustrasi).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
4.000 Paket Sembako Dibagikan ke Warga di Bandung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sebanyak 4.000 paket sembako dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di masa penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Bantuan disalurkan kepada para pedagang kaki lima (PKL), kaum difabel dan masyarakat kurang mampu.

Selain paket sembako, bantuan lain yang diberikan yaitu kursi roda bagi penyandang disabilitas. Termasuk alat perlindungan diri (APD) bagi petugas kesehatan yang bekerja di lapangan.

"Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan bantuan kami yang tidak seberapa. Kita berkomitmen selama masih mampu terus seperti ini," ujar tokoh Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat, Rabu (18/8).

Ia menuturkan, pandemi Covid-19 telah berdampak kepada perekonomian masyarakat kelas bawah. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat.

"Dari mulai pandemi sudah 800 kali lebih (bantuan). Dalam dua hari ini kita 4 ribu, dalam 10 hari sudah 15 ribu. Tidak hanya sembako, kita beri vitamin, masker, APD," ungkapnya.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengajak kelompok masyarakat yang memiliki dana lebih untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. Bantuan yang berasal dari Komunitas Tionghoa Peduli akan diberikan kepada warga yang belum pernah mendapatkan bantuan.

"Kita ucapkan terima kasih kepada mereka yang memberikan rizki lebih, saya harap ini terus dikembangkan," katanya.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan kepada masyarakat rutin diberikan secara bertahap. Bantuan berasal dari pemerintah pusat maupun yang berasal dari APBD Kota Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement