REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien Covid-19 dengan gangguan penciuman atau pengecapan memerlukan modifikasi pada makanan mereka agar semua kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi di tengah nafsu makan yang berkurang. Dokter spesialis gizi klinik dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK. mengatakan, modifikasi ini melalui pilihan makanan yang lembut atau bahkan cair.
"Di panduan gizi klinis disebutkan akan mudah ketika seseorang terkena Covid-19, konsumsi makanan yang lembut atau cair," ujar Juwalita dalam sebuah webinar kesehatan, Rabu.
Contoh makanan yang dimaksud misalnya oat ditambah susu rendah lemak, selai kacang, untuk menambah rasa dan pisang. Dengan begitu, dalam satu porsi, orang bisa mendapat asupan whole grain, protein, folat, dan B6 dari pisang.
"Sehingga mikronutrien juga akan lebih lengkap," kata dosen Ilmu Gizi Klinik Universitas Indonesia ini.
Pilihan makanan lainnya, yakni bubur kacang hijau tanpa santan. Makanan ini mengandung protein dan serat, folat, B6, magnesium.
Selain itu, bisa juga bubur yang diperkaya dengan ubi berwarna oranye (mengandung betakaroten sebagai sumber antioksidan). Sumber protein seperti telur atau ayam juga bisa ditambahkan.