Rabu 18 Aug 2021 19:44 WIB

Ngurah Rai Layani Penerbangan Repatriasi WNA Australia

Hari ini terdapat penerbangan repatriasi warga negara Australia sebanyak 186 orang.

Pesawat Qantas Airways yang membawa ratusan warga negara Australia lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (18/8/2021). Sebanyak 199 warga negara Australia yang berada di Indonesia selama pandemi COVID-19 kembali ke negaranya dengan penerbangan repatriasi khusus yakni menggunakan pesawat Qantas Airways yang lepas landas pada pukul 15.00 WITA dari Bali menuju ke Darwin, Australia.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pesawat Qantas Airways yang membawa ratusan warga negara Australia lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (18/8/2021). Sebanyak 199 warga negara Australia yang berada di Indonesia selama pandemi COVID-19 kembali ke negaranya dengan penerbangan repatriasi khusus yakni menggunakan pesawat Qantas Airways yang lepas landas pada pukul 15.00 WITA dari Bali menuju ke Darwin, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani penerbangan internasional khusus penerbangan repatriasi pemulangan warga negara asing tujuan Australia dengan menggunakan maskapai penerbangan Qantas.

"Hari ini terdapat penerbangan repatriasi warga negara Australia sebanyak 186 orang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa dan delapan infan, beberapa di antaranya penumpang bukan berasal dari Pulau Bali saja," ujar General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry AY Sikado di Kabupaten Badung, Rabu (18/8).

Ia mengatakan, pelaksanaan penerbangan tersebut merupakan hasil koordinasi antara Pemerintah Australia bersama Indonesia untuk memulangkan warga negaranya, sesuai prosedur yang berlaku. "Untuk jenis pesawat yang mengangkut, A330-202 dengan nomor penerbangan QF108, sebelumnya telah mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali pukul 13.00 Wita membawa bantuan hibah medis untuk Indonesia guna penanganan Covid-19," katanya.

Herry Sikado menjelaskan, terkait penerbangan itu pihaknya sebagai pengelola bandara telah mempersiapkan penanganan sebaik mungkin dengan berkolaborasi bersama pemangku kepentingan terkait agar prosesnya dapat berjalan lancar. Menurutnya, sejumlah upaya yang disiapkan untuk melayani penerbangan itu diantaranya adalah menyiapkan konter Check In Island D untuk dapat dioperasikan serta menggunakan ruang tunggu yang di pintu dua dan tiga.

"Mengingat saat sekarang ini masih dalam keadaan pandemi Covid-19, protokol kesehatan menjadi kebutuhan dasar setiap aktivitas, begitu pula dengan penerbangan repatriasi ini, kita sama-sama saling menjaga sekaligus mengantisipasi penyebaran pandemi," ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam melayani penerbangan repatriasi, penerbangan WNA ke Australia ini bukanlah yang pertama kali dilaksanakan sehingga tim di lapangan sudah terbiasa secara teknis ditambah dengan koordinasi secara intensif. 

Di luar penerbangan repatriasi, hingga saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai belum melayani penerbangan berjadwal khusus Internasional, hal tersebut dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sedangkan, penerbangan khusus kargo tetap berjalan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement