Rabu 18 Aug 2021 22:55 WIB

Kloter Kedua Kontingen Indonesia Bertolak ke Tokyo

Sesampainya di Jepang, mereka menginap di Rembrant Hotel Tokyo Machida.

Atlet National Paralympic Committee (NPC) balap kursi roda Zaenal Arifin (kiri), angkat berat Ni Nengah Widiasih (tengah) dan menembak Bolo Triyanto (kanan) memegang bendera saat acara Pengukuhan dan Pelepasan Atlet NPC di Hotel Kusuma Sahid, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/8/2021). NPC Indonesia akan memberangkatkan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga pada pesta olahraga penyandang disabilitas dunia Paralimpiade Tokyo 2020.
Foto: Antara/HO-NPC Indonesia/yud
Atlet National Paralympic Committee (NPC) balap kursi roda Zaenal Arifin (kiri), angkat berat Ni Nengah Widiasih (tengah) dan menembak Bolo Triyanto (kanan) memegang bendera saat acara Pengukuhan dan Pelepasan Atlet NPC di Hotel Kusuma Sahid, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/8/2021). NPC Indonesia akan memberangkatkan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga pada pesta olahraga penyandang disabilitas dunia Paralimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kloter kedua Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo bertolak dari Bandar Udara Soekarno-Hatta ke Negeri Sakura, Rabu (18/8), malam pukul 21:25 WIB. Rombongan kedua ini terdiri atas dua cabang olahraga yakni para-badminton dan para-powerlifting, namun pemberangkatan dilakukan terpisah.

Berdasarkan jadwal dari NPC Indonesia, para-badminton akan terbang lebih dulu ke Tokyo menggunakan maskapai All Nippon Airways (ANA) dengan nomor penerbangan NH836. Para-badminton akan memberangkatkan tujuh atlet, yakni Ukun Rukaendi, Hary Susanto, Fredy Setiawan, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah, Dheva Anrimusthi, dan Suryo Nugroho.

Mereka akan didampingi pelatih dan terapis Samta Kunta Purnama, Muhammad Nurachman, Yunita Ambar Wulandari, dan Suryo Saputra Perdana. Mereka dijadwalkan tiba di Haneda International Airport pada 19 Agustus pukul 6:50 waktu setempat.

Sesampainya di Jepang, mereka menginap di Rembrant Hotel Tokyo Machida dan menjalani latihan di Machida Gymnasium dan Bunkyo Sports Center hingga 26 Agustus. Kemudian rombongan bertolak ke Desa Atlet Paralimpiade dan melakoni pertandingan di Yoyogi National Stadium.

Sementara para-powerlifting Indonesia memberangkatkan Ni Nengah Widiasih dan pelatih Yanti dengan maskapai NH836 pada 19 Agustus pukul 6:15 WIB. Mereka dijadwalkan tiba di Banda Udara Narita International pukul 15:50 waktu setempat dan langsung bertolak ke Desa Atlet Paralimpiade.

Ni Nengah Widiasih akan berlatih di Tokyo International Forum sebelum berlaga di tempat sama pada 26 Agustus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement