Rabu 18 Aug 2021 22:25 WIB

Antam Salurkan 100 Konsentrator Oksigen ke Lima Provinsi

Antam berkomitmen mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Stok oksigen ilustrasi.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Stok oksigen ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk bersama Hongkong CBL Limited (CBL) menyalurkan sebanyak 100 unit oxygen concentrator kapasitas 10 liter ke Maluku Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Pongkor dan DKI Jakarta. Ini merupakan bantuan dari CBL Limited sebagai mitra bisnis Antam untuk membantu kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sekretaris Perusahaan Antam Yulan Kustian mengatakan, penyaluran bantuan Oxygen Concentrator akan dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder setempat. “Kami akan bekerja sama dengan stakeholder terkait di wilayah operasi yang mengetahui secara pasti kebutuhan oksigen di lokasi tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/8).

Oxygen Concentrator adalah suatu alat yang dapat memproduksi oksigen murni dari udara bebas dan dapat didistribusikan langsung kepada penggunanya, dalam hal ini pasien Covid-19. Sebagai bagian dari BUMN holding industri pertambangan, Yulan menyebut Antam berkomitmen mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.

“Saat ini, kesehatan masyarakat adalah hal utama yang juga menjadi perhatian perusahaan. Hal ini sejalan dengan implementasi Pilar Sinergi Unggul sesuai tujuan CSR Antam terutama dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement