Kamis 19 Aug 2021 06:18 WIB

Ghani Bantah Tinggalkan Kabul dengan Bawa Banyak Uang

Ghani pergi ke Uni Emirat Arab dan mengaku menghindari pertumpahan darah di Kabul.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
FILE - Dalam file foto 21 Maret 2021 ini, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berbicara dalam upacara merayakan Tahun Baru Persia, Nowruz di istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan. Presiden Afghanistan yang diperangi meninggalkan negara itu pada hari Minggu, 15 Agustus 2021, bergabung dengan warga negaranya dan orang asing dalam penyerbuan yang melarikan diri dari Taliban yang maju dan menandakan berakhirnya eksperimen Barat selama 20 tahun yang bertujuan untuk membangun kembali Afghanistan.
Foto: AP/Rahmat Gul
FILE - Dalam file foto 21 Maret 2021 ini, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berbicara dalam upacara merayakan Tahun Baru Persia, Nowruz di istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan. Presiden Afghanistan yang diperangi meninggalkan negara itu pada hari Minggu, 15 Agustus 2021, bergabung dengan warga negaranya dan orang asing dalam penyerbuan yang melarikan diri dari Taliban yang maju dan menandakan berakhirnya eksperimen Barat selama 20 tahun yang bertujuan untuk membangun kembali Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyangkal klaim yang menyatakan dia pergi membawa banyak uang, Rabu (18/8). Dalam pelarian usai Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, dia mencari perlindungan di Uni Emirat Arab (UEA).

"Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” kata Ghani dalam sebuah video yang disiarkan di Facebook dan menjadi komentar publik pertamanya sejak dikonfirmasi bahwa dia berada di UEA.

Baca Juga

Ghani menyatakan telah meninggalkan Kabul untuk mencegah pertumpahan darah. Dia dengan tegas membantah laporan bahwa membawa sejumlah besar uang saat meninggalkan istana kepresidenan.

Presiden Afghanistan yang digulingkan ini telah dikritik keras oleh mantan menteri karena meninggalkan negara itu tiba-tiba. Menurut Ghani, dia langsung pergi ketika pasukan Taliban memasuki Kabul pada akhir pekan lalu atas saran pejabat pemerintah.

Kabar tentang kepergian Ghani membawa sejumlah uang berasal dari laporan Kedutaan Besar Rusia di Kabul. Presiden Afghanistan telah meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai.

Baca juga : Kencan Terlarang tak Terhenti Gara-Gara Pandemi

"Empat mobil penuh dengan uang, mereka coba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," kata juru bicara Kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement