REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya melakukan vaksinasi dosis ketiga kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pahlawan selama dua pekan terakhir. Vaksin yang digunakan adalah Moderna yang berfungsi sebagai immune booster.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Surabaya mendapatkan jatah 24 ribu dosis vaksin jenis Moderna sejak dua pekan lalu. Sejak itu pula, vaksinasi kepada para nakes dilakukan secara bertahap. Hingga saat ini sebanyak 9.194 nakes sudah disuntik vaksin jenis moderna tersebut.
“Jadi kita vaksin bertahap, karena ada KIPI-nya (kejadian ikutan pascaimunisasi) mulai dari panas demam dan juga pusing. Kalau disuntik bareng, bisa loro kabeh (sakit semua). Nanti bisa mandek pelayanan ini. Makanya kita melakukannya secara bertahap,” kata Eri di Surabaya, Rabu (18/8).
Eri mengungkapkan, jumlah tenaga kesehatan di Kota Surabaya sebanyak 49 ribu. Karena jatah vaksin Moderna yang datang baru 24 ribu, maka vaksinasi dilanjutkan secara bertahap.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksin Moderna sebanyak 9.194 orang. "Itu artinya baru 10 persen dari total 49 ribu nakes di Surabaya,” kata Febria.
Ia juga mengakui bahwa setelah disuntik moderna, para nakes itu mengalami gejala KIPI mulai dari demam, batuk, pusing, dan nyeri. “Kalau seperti itu harus dikompres, makanya kita suntiknya bertahap,” kata dia.
Baca juga : Jurus Jitu Cegah Cluster Keluarga