Kamis 19 Aug 2021 09:52 WIB

HUT Ke-76 RI, Universitas Okmin Papua Resmi Beroperasi

Pendirian universitas ini menjadi sejarah bagi kemajuan masyarakat Papua.

Red: Hiru Muhammad
Logo Kemendikbud
Logo Kemendikbud

REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA--Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan izin operasional pendirian Universitas Okmin Papua melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 344/E/O/2021 tentang Izin Pendirian Universitas Okmin Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua yang diselenggarakan  Yayasan Pendidikan Okmin Papua. 

Kehadiran perguruan tinggi menurut Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam seyogyanya tidak hanya mengembangkan SDM, tetapi juga membangun ekonomi, kesejahteraan sosial dan memajukan masyarakat Papua, khususnya Kabupaten Pegunungan Bintang dan kawasan sekitarnya. “Saya berharap teman-teman Universitas Okmin selain nanti membangun sumber daya manusia, juga membangun sumber perekonomian masyarakat. Kampus  juga harus menjadi mata air bagi pembangunan di daerah,” ucap Nizam pada acara peresmian Universitas Okmin Papua, tepat pada HUT RI ke-76, Selasa (17/8). 

Pada kesempatan ini, Nizam mengingatkan para dosen Universitas Okmin agar turut membangun pengabdian masyarakat, penelitian serta fokus pada pengembangan potensi di daerah. Dirinya juga mengajak para dosen untuk memaknai pendirian Universitas ini sebagai satu langkah sejarah penting bagi masyarakat di Pegunungan Bintang dan menjadi lembaran baru untuk kemajuan Papua ke depan. “Gotong royong antar pemangku kebijakan pendidikan sangat penting dilakukan, seperti perguruan tinggi yang sudah ada, pemerintah daerah, masyarakat, dan industri, Agar dapat maju bersama dalam membangun tanah Papua,” kata Dirjen Nizam.

Sementara itu, Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana menyampaikan bahwa impian dan harapan Papua akan menjadi nyata dengan masuknya pendidikan tinggi ke tanah Papua. “Tidak ada yang lain selain pendidikan. Pendidikan adalah jendela dunia, bagaimana orang buka pintu melalui jendela untuk mengetahui dirinya, dengan demikian pendidikan menjadi kunci pintas di Papua dan di Indonesia mencerdaskan semua bangsa,” tuturnya.