REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Sukamta meminta pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memprioritaskan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Afghanistan. Hal itu setelah kelompok Taliban merebut pemerintahan di negara tersebut.
"Saat ini prioritas pemerintah Indonesia khususnya Kemenlu yaitu memastikan keselamatan WNI. Sejumlah WNI berada di sana, baik yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia maupun yang sedang bekerja di Afghanistan secara umum," kata Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/8).
Menurut dia, keselamatan WNI harus jadi perhatian dari pemerintah walaupun ada jaminan keamanan dari Taliban. Sukamta mengutip adigium, peluru tidak punya mata, namun harus diwaspadai dan dipantau perkembangan WNI. Sehingga apabila perlu dan memungkinkan segera dilakukan evakuasi.
Selain itu, kata dia, terkait peran Indonesia dalam politik luar negeri bebas aktif, akhir perang antara Taliban dan pemerintahan Afghanistan yang di dukung oleh Amerika Serikat dan NATO, menyisakan banyak masalah.
"Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri perlu untuk berperan aktif dalam rekonsiliasi damai di Afganistan. Perang telah merenggut puluhan ribu nyawa rakyat dan tentara, ratusan ribu pengungsi, kerusakan infrastruktur, hancurnya ekonomi, sosial dan pendidikan rakyat Afghanistan," ujar Sukamta.
Menurut dia, Indonesia memiliki hubungan baik dengan Afghanistan, termasuk Taliban yang saat ini menguasai negara tersebut. Dia menilai, peran strategis Indonesia pada masa lalu menjadi modal saat ini untuk lebih berperan lebih aktif dalam upaya rekonsiliasi damai, membangun kembali Afghanistan.
"Taliban sebagai penguasa Afghanistan saat ini harus bertanggung jawab dengan membangun kembali negara tersebut secara damai. Pemerintah Indonesia perlu untuk berperan aktif dalam rekonsiliasi damai di Afganistan," kata politikus PKS tersebut.