Kamis 19 Aug 2021 12:12 WIB

Puan Lantik Pengganti Hanafi Rais di DPR

Hanafi Rais mundur dari keanggotaan Fraksi PAN pada 5 Mei 2020.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Hanafi Rais saat memberikan keterangan pada konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Hanafi Rais saat memberikan keterangan pada konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPR Puan Maharani memimpin pelantikan anggota DPR Pengganti Antarwaktu (PAW) atas nama Ibnu Mahmud Bilalludin, Kamis (19/8). Ibnu Mahmud merupakan legislator baru dari PAN Daerah Pemilihan (Dapil) DI Yogyakarta.

Ibnu dilantik menggantikan posisi Hanafi Rais dalam Rapat Paripurna DPR RI. Puan memandu membacakan sumpah masa jabatan anggota DPR RI yang didampingi para Wakil Ketua DPR RI.

"Sebelum memangku jabatan anggota DPR RI, saudara wajib disumpah menurut agama Islam. Apakah saudara bersedia disumpah menurut agama Islam," kata Puan, Kamis (19/8).

Lalu dijawab "bersedia" oleh Ibnu Mahmud. PAW anggota DPR RI Ibnu Mahmud Bilalludin dari PAN Dapil DI Yogyakarta tersebut menggantikan Hanafi Rais untuk masa jabatan hingga 2024 nanti. Dalam memandu pelantikan PAW anggota DPR RI tersebut, Puan didampingi para Wakil Ketua DPR RI yang hadir secara fisik yaitu Azis Syamsuddin, Rachmat Gobel, dan Sufmi Dasco Ahmad.

Sebelumnya, putra sulung Amien Rais, Hanafi Rais menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 5 Mei 2020. Ia juga menyatakan mundur dari posisinya sebagai Ketua Fraksi PAN di DPR. "Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," ujar Hanafi lewat surat pengunduran dirinya yang diterima, Selasa (5/5).

Surat tersebut ditandatangani langsung olehnya di atas materai. Dalam surat tersebut, Hanafi menjelaskan bahwa PAN telah melewati Kongres V yang penuh kekerasan dan mencoreng wajah partai. Padahal, forum lima tahunan tersebut seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki partai.

Dalam surat tersebut, Hanafi tak menjelaskan secara jelas alasan pasti ia mundur dari PAN. Di akhir suratnya, ia hanya menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangannya. "Hanya ridha Allah yang saya tuju. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan saya. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan saya dan kita semua," ujar Hanafi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement