Di Madiun, Jokowi Minta Percepat Distribusi Vaksin Covid
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi). | Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada semua bupati dan wali kota agar segera mendistribusikan vaksin Covid-19 yang diterima dari pemerintah kepada masyarakat sasaran. Hal itu guna mempercepat tercapainya kekebalan kelompok agar terhindar dari paparan corona.
"Saya minta ke Pak Bupati, kalau datang vaksin langsung habiskan. Setelah itu minta lagi. Agar segera terjadi kekebalan komunal, sehingga kita bisa terproteksi, terlindungi dari Covid-19. Harapan kita itu tadi," ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).
Dia meminta para kepala daerah tidak perlu bingung dengan stok vaksin. Pasalnya, pemerintah menjamin ketersediaan vaksin yang dibutuhkan daerah. "Karena vaksin kita mulai minggu-minggu ini akan datang banyak sekali. Jadi, kalau vaksinnya datang, segera dihabiskan dan minta lagi," kata Jokowi.
Peninjauan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di SMPN 3 Mejayan merupakan agenda kerja pertama Jokowi ke Kabupaten Madiun. Jokowi juga melakukan konferensi video dengan peserta vaksinasi pelajar di sejumlah provinsi lain.
"Covid-19 ini selalu bermutasi. Oleh sebab itu, saya minta kepada anak-anak tetap belajar daring. Tapi nanti kalau sudah tiba tatap muka, pakai masker jangan dilupakan," kata Jokowi.
Setelah kegiatan di SMP Negeri 3 Mejayan, dia menuju Gang Kampung Pesilat, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi masyarakat. Dia diagendakan memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun.
Adapun agenda terakhir dalam kunjungan kerja dia di Kabupaten Madiun adalah mengunjungi pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac. Pada kesempatan yang sama, Jokowi akan melakukan peletakan batu pertama perluasan pabrik dan berdialog bersama para petani porang.