REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan kapten Manchester United (MU) Rio Ferdinand ternyata pernah berharap bisa hijrah ke Arsenal dan bekerja sama dengan Arsene Wenger. Momen ini terjadi saat eks bek tengah timnas Inggris itu memasuki pengujung kariernya bersama Manchester United pada 2014 silam.
Saat itu, Ferdinand, yang telah membela United sejak 2002, memasuki tahun terakhir kontraknya. Pemain yang mempersembahkan enam titel Liga Primer Inggris dan satu trofi Liga Champions itu bersiap meninggalkan Stadion Old Trafford lantaran tidak lagi mendapatkan perpanjangan kontrak. Ferdinand mengakui sempat terpikir untuk bergabung bersama the Gunners usai kontraknya bersama United resmi berakhir. Bahkan, pria 42 tahun itu pernah mengungkapkan keinginannya ini secara langsung kepada pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger.
"Hal tergila adalah saya pernah berpikir untuk bergabung bersama Arsenal. Saya berbicara dengan Arsene Wenger. Saya katakan,'Arsene, saya akan meninggalkan United. Jika Anda mau, maka saya bisa datang ke Arsenal dan membantu di ruang ganti. Saya kira, Anda membutuhkan bantuan di aspek itu.','' tutur Ferdinand seperti dilansir Football London, Kamis (19/8).
Namun, Wenger tak menyambut tawaran Ferdinand tersebut. Ferdinand pun akhirnya menerima pinangan Queen Park Rangers pada awal musim 2014/2015. Bersama QPR, Ferdinand, yang saat itu telah berusia 36 tahun, hanya tampil selama semusim. Ferdinand pun hanya tampil di 12 partai di semua ajang. Akhirnya, tiga hari setelah resmi meninggalkan QPR pada Mei 2015, Ferdinand mengumumkan gantung sepatu.
Ferdinand mengakui, penampilannya selama di QPR memang tidak terlalu memuaskan. Ferdinand pun memahami alasan Wenger tidak menerima tawarannya tersebut. Namun, terlepas dari kondisi tersebut, Ferdinand cukup yakin bisa membawa kultur yang baru buat the Gunners apabila benar-benar hijrah ke Stadion Emirates pada saat itu.
"Wenger mungkin benar tidak menerima tawaran saya, karena penampilannya saya di QPR memang tidak berada di level yang diinginkan. Namun, di ruang ganti pemain, saya yakin bisa memberikan dampak. Dari situlah kultur sebuah tim bisa dibentuk," kata Ferdinand, yang saat ini menjadi pundit di BT Sports tersebut.