REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, menyatakan tak ada korban dari pihak TNI dalam kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Rabu (18/8) lalu. TNI saat ini tengah melakukan penyisiran di sekitar area terjadinya kontak tempak tersebut.
"Dari pihak TNI tidak ada korban dan saat ini sedang dilaksanakan penyisiran terhadap keberadaan KST (kelompok separatis dan teroris) di wilayah sekitar Kampung Welenggaru hingga Kampung Gugibur Kompleks, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak," ujar Reza kepada Republika, Kamis (19/8).
Dia menjelaskan, kontak tembak dengan TPNPB-OPM kembali terjadi pada Rabu (18/8) sekitar pukul 15.15 WIT. Kontak tembak tersebut terjadi di Kampung Welenggaru dan Kampung Gugibur Kompleks, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Kontak tembak terjadi antara Satgas TNI dengan kelompok Goliath Tabuni dari TPNPB-OPM.
"Antara Satgas TNI dengan KST kelompok Goliath Tabuni. Mohon doa dari kita semua agar para prajurit TNI yang bertugas selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan diberikan kesehatan untuk menjaga kedaulatan NKRI di tanah Papua," kata dia.
Kemarin, pihak TPNPB-OPM menyebut kontak tembak antara mereka dengan TNI terjadi di Gome, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore hari. Kabar dari TPNPB-OPM, terdapat satu anggota TNI yang menjadi korban dari kontak tembak tersebut.
"Kontak senjata terjadi antara pasukan TPNPB vs TNI tepat pukul 15:03 Waktu Gome Papua dan dalam kontak senjata tersebut satu anggota TNI tewas ditembak pasukan TPNPB," ungkap Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Rabu (18/8).
Dia mengatakan, kontak senjata bermula ketika prajurit TNI melakukan evakuasi empat mayat rekan mereka yang menjadi korban dalam kontak senjata sebelumnya, pada tanggal Senin (16/8). Kontak tembak saat itu terjadi di Walengaru dan Sebby menyebut dari kejadian itu empat orang anggota TNI tertembak pasukan TPNPB dan meninggal dunia.
"Sampaikan bahwa TNI-Polri jangan sembunyikan anggota TNI yang kami tembak mati," ujar Sebby.
Sebby menyatakan, pihaknya akan terus melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri selaku aparat keamanan Republik Indonesia (RI). Dia mengatakan, TPNPB siap melawan TNI-Polri meskipun persenjataan yang pihaknya miliki tidak seimbang dengan apa yang TNI-Polri punya.
"Kami siap lawan, sekalipun persenjataan tidak seimbang. Kami percaya, doa rakyat bangsa Papua akan memberikan kekuatan baru, karena doa rakyat dijajah sangat besar kuasanya, dan Tuhan akan menjadi perisai bagi TPNPB-OPM," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, menyebut situasi di Papua dalam dua hari terakhir kondusif. "Tidak ada. Pascakontak tembak kemarin Senin, yang rekan TNI dapat senjata dan mereka kabur masuk hutan. Dua hari ini aman kondusif," kata Kamal saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.