Pemkab Banyumas Buka Layanan Tes Antigen Gratis
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Seorang warga menjalani tes cepat antigen Covid-19 sebelum pemeriksaan kesehatan untuk divaksin. | Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan membuka layanan tes antigen gratis. Layanan ini akan diberikan setiap hari, dengan kuota 50 layanan per hari.
''Pelayanan ini kami berikan untuk memudahkan warga Banyumas mendapatkan layanan antigen untuk keperluan tertentu,'' jelas Bupati Achmad Husein, Kamis (19/8).
Menurutnya, lokasi layanan tes antigen gratis berada di depan Alun-alun Purwokerto. Layanan akan dibuka mulai Jumat (20/8) sejak pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan, dia menyebutkan, warga yang ingin mendapatkan tes gratis bisa mendaftar dulu melalui website vaberaya.banyumaskab.go.id. Di website tersebut pilih menu layanan swab antigen, kemudian akan diminta memasukkan NIK dan nomor telepon.
''Setelah mendaftar, warga nanti akan mendapatkan notifikasi Whatsapp atau SMS mengenai jadwal antigen yang bisa diikuti,'' katanya.
Bupati Achmad Husein sebelumnya memang telah berencana membuat outlet tes antigen untuk menfasilitasi warga yang membutuhkan. Namun awalnya dia mewacanakan untuk mengenakan tarif untuk layanan tersebut sebesar Rp 75 ribu.
''Ini memang bukan untuk layanan yang bersifat tracing, sehingga ada tarifnya. Kalau tracing tetap gratis karena memang merupakan bantuan pemerintah,'' ujar dia.
Menurutnya, tarif sebesar ini dikenakan bukan untuk membiayai pengadaan perangkat atau alat tes antigennya. Tapi sebagai ongkos layanan pemeriksaan oleh tenaga medis yang dilibatkan. ''Kalau alat tesnya memang merupakan alat tes bantuan pemerintah, sehingga tidak ada biaya,'' jelasnya.
Dengan tarif sebesar ini, bupati menilai warga yang membutuhkan tes antigen untuk keperluan tertentu akan mendapat kemudahan. Hal ini karena tarif yang ditetapkan lebih murah dari tarif layanan tes yang diselenggarakan pihak lain.
Namun saat itu, ia mengaku akan mengomunikasikan masalah itu dengan berbagai pihak terkait. Belakangan dipastikan, layanan tes antigen tetap bisa diselenggarakan, namun tanpa pungutan apa pun.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyatakan akan mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal di Kota Purwokerto untuk melakukan uji coba operasional. Hal itu dipastikan Bupati Achmad Husein setelah melakukan konsultasi dengan Pemprov Jateng. ''Gubernur sudah memberikan lampu hijau untuk mal melakukan uji coba operasional,'' jelasnya.
Menurutnya, uji coba operasional mal akan dilakukan mulai Sabtu (21/8). ''Besok persiapan dulu. Mungkin lusa atau Sabtu sudah bisa mulai uji coba,'' kata dia.
Namun dia mengingatkan, selama masa uji coba ada berbagai ketentuan yang harus dipatuhi pihak manajemen mal. Antara lain, mengenai jumlah pengunjung yang masih harus dibatasi secara ketat.