Jumlah Pasien Covid 19 di Purbalingga Turun Drastis
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Virus Covid-19 (ilustrasi) | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jumlah pasien atau kasus aktif Covid 19 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, turun drastis. Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menyebutkan, bila pada akhir Juli yang menjadi puncak tertinggi jumlah kasus aktif bisa mencapai 3.406 kasus, maka per 17 Agustus 2021 lalu hanya tinggal 964 kasus.
''Turun lebih dari 70 persen dari kondisi puncak,'' jelasnya, Kamis (19/8). Dari jumlah kasus aktif tersebut, yang membutuhkan perawatan di rumah sakit hanya 249 pasien. Sedangkan lainnya, sebanyak 715 pasien hanya mengalami gejala ringan sehingga cukup melakukan isolasi mandiri.
Saat menerima pendamping tim pakar Satgas Penanganan Covid-19 tingkat nasional, sebelumnya bupati juga menyebutkan tingkat positivity rate sudah turun menjadi 5,6 persen. Artinya, dari pemeriksaan terhadap 100 orang melalui proses tracing, warga yang terkonfirmasi positif hanya sebanyak 5,6 orang.
Meski demikian diakui, bila dihitung keseluruhan jumlah pasien meninggal, persentasenya cukup tinggi. Mencapai sekitar enam persen, dari total jumlah pasien Covid-19. Data pasien meninggal per 19 Agustus 2021 tercatat sebanyak 1.045 pasien.
Sedangkan jumlah pasien sembuh, sebanyak 88,4 persen atau 15.396 pasien per 19 Agustus 2021. Dalam kesempatan itu, bupati juga mengungkapkan berbagai kendala terkait penanganan covid di Purbalingga. Antara lain, masih adanya warga yang tidak taat prokes, warga yang takut ke dokter bila sakit, stok vaksin, dan oksigen medis yang terbatas.
''Dalam hal vaksin Covid-19, masyarakat sebenarnya sangat antusias untuk melakukan vaksin. Namun belum bisa terlayani seluruhnya, karena pasokan vaksin yang terbatas,'' ujarnya.
Saat ini, kata dia, Pemkab Purbalingga terus berupaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19 dan berusaha menurunkan status level 4 ke level yang lebih rendah. Pendamping tim pakar Satgas Penanganan Covid-19 tingkat nasional yang hadir, terdiri dari beberapa orang yang dipimpin Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainuddin.
Pada kesempatan itu, dia mengaku akan berada di Purbalingga selama tiga hari untuk melakukan pendampingan penanganan Covid-19. ''Selama tiga hari kami akan melakukan pertemuan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Satgas Covid-19 dan kunjungan lapangan,'' katanya.