Kamis 19 Aug 2021 18:10 WIB

Taliban Berdialog dengan Para Pemimpin Afghanistan

Delegasi Taliban bertemu dengan tokoh politik untuk kelancaran transfer kekuasaan.

Red: Nur Aini
Dalam upaya membentuk pemerintahan yang inklusif, delegasi Taliban pada Rabu (18/8) menggelar pertemuan dengan tokoh politik terkemuka Afghanistan, termasuk mantan Presiden Hamid Karzai.
Dalam upaya membentuk pemerintahan yang inklusif, delegasi Taliban pada Rabu (18/8) menggelar pertemuan dengan tokoh politik terkemuka Afghanistan, termasuk mantan Presiden Hamid Karzai.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Dalam upaya membentuk pemerintahan yang inklusif, delegasi Taliban pada Rabu (18/8) menggelar pertemuan dengan tokoh politik terkemuka Afghanistan, termasuk mantan presiden Hamid Karzai.

Delegasi Taliban dipimpin Anas Haqqani, seorang pemimpin senior Kelompok Haqqani, dan mantan utusan perdamaian utama pemerintah, Abdullah Abdullah, turut hadir dalam pertemuan tersebut, kata laporan Tolo News, sebuah situs berita Afghanistan.

Baca Juga

Pada 15 Agustus, Karzai telah mengumumkan pembentukan dewan koordinasi bersama dengan Gulbuddin Hekmatyar, seorang pemimpin mujahidin Afghanistan dan kepala partai Hezb-e-Islami, dan Abdullah untuk memfasilitasi transisi kekuasaan yang mulus di negara yang dilanda perang itu. Taliban menyerbu ibu kota Afghanistan, Kabul pada 15 Agustus setelah pemerintah yang didukung Barat dan pasukan yang dilatih AS dan NATO runtuh.

Sementara, Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu dan sekarang berada di Uni Emirat Arab (UEA), sementara Taliban telah menyatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/taliban-berdialog-dengan-para-pemimpin-afghanistan-soal-pemerintahan-inklusif/2339744
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement