REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Pada 12 Juni 2021, terjadi kegemparan di jagat sepak bola. Gelandang Denmark, Christian Eriksen, mengalami serangan jantung.
Ia pingsan di sela-sela memperkuat timnas Denmark menghadapi Finlandia pada partai perdana Grup B Piala Eropa 2020. Kejadian tersebut mengundang kepanikan.
Tak hanya di Parken Stadium, tapi di berbagai belahan dunia. Untungnya, Eriksen mendapat penanganan medis dengan tepat.
Ada banyak tokoh yang dinilai berjasa membantu proses pertolongan pertama, gelandang 29 tahun itu. Salah satunya, kapten Denmark, Simon Kjaer.
Kjaer mendapat pujian karena memastikan lidah Eriksen tak tertelan. Ia juga memimpin pagar betis untuk melindungi privasi rekannya yang tengah mendapat penanganan medis. Serta berbagai tindakan lainnya.
Dalam wawancara dengan Corriere dell Sera, bek tengah AC Milan itu menunjukkan kerendahan hati. Ia merasa apa yang dilakukannya sesuatu yang wajar.
"Saya bukan pahlawan, saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan," kata Kjaer dikutip dari Football Italia, Kamis (19/8).
Kjaer mengaku tidak berpikir panjang, selain bertindak semestinya. Menurut dia, negerinya sedang menjalani momen bersejarah.
Itu laga perdana Denmark di Euro 2020, di rumah sendiri. Kemudian terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan.
Kjaer menegaskan dirinya tidak melihat siapa yang ia tolong. Jika itu melanda pemain lawan, sikapnya tetap sama.
"Terpenting, sekarang, Christian baik-baik saja. Saya melakukannya tanpa berpikir," ujar mantan palang pintu Sevilla ini.
Kini Kjaer siap menjalani musim baru bersama Milan. Timnya menghadapi Sampdoria pada giornata perdana Serie A Italia. Duel tersebut berlangsung di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Selasa (24/8) dini hari WIB.