Kamis 19 Aug 2021 16:37 WIB

Perkembangan Varian Covid di Sumbar Perlu Dievaluasi

Evaluasi varian Covid di Sumbar perlu dilakukan per dua pekan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Perkembangan Varian Covid di Sumbar Perlu Dievaluasi. Foto: Kepala Laboratorium Pusat Diasnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc
Foto: Republika/Febrian Fachri
Perkembangan Varian Covid di Sumbar Perlu Dievaluasi. Foto: Kepala Laboratorium Pusat Diasnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr Andani Eka Putra, mengatakan Sumatra Barat harus melakukan evaluasi terhadap perkembangan varian covid. Evaluasi tersebut menurut dia dilakukan secara periodik per dua minggu atau per bulan. 

"Harus ada evaluasi supaya dapat merancang kebijakan yang bersifat antisipatif terhadap varian baru yang dalam kategori berbahaya," kata Andani, Rabu (18/8). 

Baca Juga

Andani menyebut saat ini di Sumbar sudah terdapat 3 jenis mutasi atau varian covid. Yakni varian D614G, varian B1.466.2 dan varian Delta. Ia melihat ada hubungan yang jelas antara pergerakan varian dengan peningkatan kasus. 

Tenaga Ahli Menteri Kesehatan RI itu menjelaskan di Sumbar sudah terjadi tiga kali puncak panularan covid. Yaitu periode September-November 2020, periode April-Mei 2021 dan Juni sampai sekarang. 

Mutasi varian D614G di Sumbar mendominasi pada Juli 2020-Februari 2021. Kemudian varian B1.466.2 atau varian lokal muncul pada periode Januari-Juli 2021 dengan puncak sekitar April-Mei 2021. Kemudian varian Delta lanjut Andani kemungkinan sudah ada sejak Mei 2021. Tapi varian Delta ini baru terlihat nyata pada bulan Juni 2021 sekitar 57 persen dan Juli 2021 93 persen. 

"Diperkirakan awal Agustus, semua sudah varian Delta," ujar Andani.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement