Kamis 19 Aug 2021 17:43 WIB

Nasib Kapal EMJ 7 dan 20 Awaknya Belum Diketahui

Faktor cuaca menjadi kendala pencarian kapal dan awaknya.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham Tirta
Pencarian kapal hilang (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Pencarian kapal hilang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Nasib Kapal Motor (KM) EMJ 7 yang hilang kontak di Perairan Barat Provinsi Lampung pada 11 Agustus 2021 belum diketahui. Kapal itu hilang bersama 20 awaknya ketika hendak menangkap ikan di Pulau Enggano.

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Lampung, Jumaril mengatakan, pihaknya menerima laporan kehilangan lima hari setelah kejadian pada Selasa (16/8). Informasi itu kemudian diteruskan ke Basarnas.

Menurut dia, tim berupaya membantu melakukan pencarian KM EMJ 7 di perairan barat Provinsi Lampung. Kantor SAR Lampung menurunkan KN SAR Basudewa untuk melacak keberadaan KM EMJ 7 yang diketahui memiliki awak kapal 20 orang. “Faktor cuaca menjadi kendala,” katanya dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (19/8).

Saat ini, kondisi cuaca di Perairan Barat Provinsi Lampung atau Samudra Hindia terjadi gelombang laut yang berkisar empat sampai enam meter. Kondisi gelombang yang tinggi menyebabkan tim SAR Lampung mengalami kesulitan menemukan kapal motor tersebut.

Tim SAR Lampung dan Basarnas juga berkoordinasi dengan VTS Panjang untuk menyebarluaskan informasi keberadaan kapal motor tersebut melalui e-broadcast kepada kapal-kapal yang melintas di perairan barat tersebut. Basarnas memperkirakan KM EMJ 7 mengalami pergeseran arah kapal terbawa arus kuat dari perairan Pulau Sumatra menuju Samudera Hindia.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Kamis (19/8), KM EMJ 7 yang membawa awak 20 orang berangkat dari TPI Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada Rabu (11/8) pukul 8.30 WIB. Kapal berencana menangkap ikan di Pulau Enggano, bersama KM lainnya KM Mayo Jaya. Demgam tujuan sama, KM Mayo Jaya sudah tiba di Pulau Enggano, sedangkan KM EMJ 7 hilang kontak.

Pihak KM Mayo Jaya juga telah menurunkan awaknya untuk mencari KM EMJ 7 di Perairan Barat Sumatra, namun tidak mendapatkan hasil. Selang beberapa hari pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas dan Kantor SAR Lampung pada Selasa (16/8).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement