REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Jepang menandatangani perjanjian kontribusi senilai lebih dari Rp 50 miliar dengan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Pemberian dana bantuan ini dihadiri Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi, Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad Malki, serta Direktur Kemitraan UNRWA Karim Amer.
Dilansir di Wafa News, Rabu (18/8), kontribusi penting ini akan memungkinkan UNRWA terus menawarkan bantuan makanan dalam bentuk barang yang penting kepada lebih dari satu juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Para pengungsi selama ini hanya bergantung pada bantuan makanan karena konflik yang berulang dan pandemi Covid-19 yang berkelanjutan.
“Saya sangat senang berbagi dengan Anda bahwa Pemerintah Jepang memutuskan berkontribusi sekitar Rp 50 miliar untuk UNRWA pada saat yang kritis ini. Kontribusi ini mewakili komitmen dan solidaritas kami yang teguh kepada para pengungsi Palestina di saat kawasan ini mengalami krisis kemanusiaan serius,” kata Duta Besar Jepang untuk Urusan Palestina Masayuki Magoshi.
Menyambut donasi Jepang, Direktur Urusan UNRWA di Gaza Thomas White sangat berterima kasih atas bantuan ini. “UNRWA berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas kontribusi berharga ini dan dukungannya yang berkelanjutan bagi para pengungsi Palestina. Kami sangat berterima kasih atas kemurahan hati Anda, yang memungkinkan penyediaan dukungan kemanusiaan penting pada saat kebutuhan mutlak,” ujarnya.
Sumbangan Jepang akan memungkinkan UNRWA menutupi biaya bantuan makanan triwulanan untuk 190 ribu pengungsi Palestina yang miskin. Pengungsi menderita kondisi sosial ekonomi yang memburuk dan situasi kesehatan lokal yang mengerikan.
Lebih dari 68 persen rumah tangga di Jalur Gaza mengalami kerawanan pangan parah atau sedang. Setiap gangguan dalam pengiriman bantuan makanan dalam bentuk barang akan berisiko memperburuk kerentanan ini lebih lanjut.
Pemerintah Jepang adalah donor khusus untuk UNRWA. Jepang telah mendukung badan tersebut sejak 1953. Pada 2020, Pemerintah Jepang adalah penyumbang terbesar kelima untuk badan tersebut. Jepang memainkan peran penting pada saat UNRWA menghadapi krisis eksistensial.
Kontribusi saat ini adalah untuk kedua kalinya Jepang mendukung program makanan dalam bentuk barang pada 2021. Sebelumnya, Jepang memberi sumbangan Rp 77 miliar untuk mendukung pengungsi Palestina yang bergantung pada makanan Juni tahun ini. Berkat dukungan dari para donor seperti Pemerintah Jepang, UNRWA mampu memberikan layanan penting bagi para pengungsi Palestina di Timur Tengah dalam menghadapi tantangan yang terus berlanjut.