Jumat 20 Aug 2021 03:51 WIB

Pemkab Cianjur Targetkan Puluhan Desa Jadi Destinasi Wisata

Saat ini terdapat 10 desa wisata dengan berbagai objek

Wisata eksotik ala Venesia (Little Venice) di Kota Bunga, di Puncak, Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Republika/Muhyiddin
Wisata eksotik ala Venesia (Little Venice) di Kota Bunga, di Puncak, Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menargetkan puluhan desa menjadi destinasi wisata baru. Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat ini terdapat 10 desa wisata dengan berbagai objek mulai air terjun hingga kebun bunga yang sudah mendapat pembinaan dinas terkait.

"Dinas melakukan pelatihan dan pembinaan secara rutin pada pengelola desa wisata yang sebagian besar diserahkan pada aparat desa dan karang taruna. Termasuk, penataan perkampungan yang dapat menjadi daya tarik wisatawan," katanya, Kamis (19/8).

Keberadaan desa wisata tersebut, ungkap dia, setelah pandemi usai akan lebih dikembangkan, termasuk menyediakan home stay serta seni budaya penunjang, agar wisatawan betah menghabiskan waktu liburnya di Cianjur.

Ia menambahkan saat ini sejumlah investor mulai tertarik untuk menanamkan investasinya di bidang pariwisata di Cianjur. Apalagi dalam waktu dekat akan dibangun destinasi wisata baru bernuansa alam di Kecamatan Naringgul, sebagai penunjang wisata pantai selatan.

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Cianjur Pratama Nugraha menjelaskan Pemkab Cianjur telah berkoordinasi dengan pemprov untuk membangun ruas jalan baru dari Kabupaten Bandung hingga pantai selatan Cianjur.

"Nanti, di kawasan Naringgul, akan dibangun beberapa destinasi wisata, sehingga saat jalan baru dibangun, wisatawan dari Bandung hanya butuh waktu satu jam untuk sampai ke pantai. Kami berharap pembangunan infrastruktur dapat terwujud tahun ini, sehingga pemulihan ekonomi akan cepat berjalan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement