Kamis 19 Aug 2021 20:05 WIB

Polisi Klaim Situasi di Malaysia Kondusif Usai PM Mundur

Warga Malaysia diminta tidak khawatir dengan keamanan negara

Red: Nur Aini
 Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin melambai dari mobil saat memasuki Istana Nasional untuk bertemu dengan Raja di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 16 Agustus 2021. Muhyiddin tiba di istana untuk pertemuan dengan raja Senin, di mana dia berada diharapkan untuk menyerahkan pengunduran dirinya setelah mengakui dia tidak memiliki dukungan mayoritas untuk memerintah.
Foto: AP/FL Wong
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin melambai dari mobil saat memasuki Istana Nasional untuk bertemu dengan Raja di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 16 Agustus 2021. Muhyiddin tiba di istana untuk pertemuan dengan raja Senin, di mana dia berada diharapkan untuk menyerahkan pengunduran dirinya setelah mengakui dia tidak memiliki dukungan mayoritas untuk memerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Situasi sosial, politik, dan ekonomi Malaysia berjalan normal setelah mundurnya mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin karena kehilangan mayoritas dukungan parlemen.

"Berdasarkan situasi politik negara saat ini, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memberikan jaminan bahwa keselamatan dan ketenteraman umum adalah terkawal," ujar Kepala PDRM Irjen Pol Acryl Sani Bin Haji Abdullah Sani di Kuala Lumpur, Kamis (19/8).

Baca Juga

Dia meminta masyarakat tidak gusar dan membuat spekulasi karena pihaknya akan memastikan keselamatan negara tetap aman dengan meningkatkan pemantauan bagi menjamin kesejahteraan masyarakat. Pihaknya juga senantiasa memantau situasi keselamatan dan akan mengambil tindakan tegas jika terdapat pihak yang menghasut dan mengganggu ketenteraman umum.

"Warga diminta senantiasa mematuhi segala prosedur yang ditetapkan oleh Majelis Keselamatan Negara (MKN) dalam menjalani kehidupan harian sebagai usaha membendung penularan Covid-19." katanya.

Sementara itu Kepala Sekretariat Negara Mohd Zuki Bin Ali juga memastikan pelayanan umum akan tetap menjalankan amanah yang ditetapkan seperti termaktub dalam Konstitusi Federal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.

"Pelayanan umum komitmen mendukung konsep netral dan 'government of the day' berlandaskan aturan hukum," katanya.

Sementara itu, pengumuman penanganan Covid-19 harian dari Majelis Keselamatan Negara (MKN) yang biasanya diumumkan oleh menteri senior sekarang diumumkan oleh Dirjen Keselamatan Negara MKN Roodzi Bin MD Saad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement