Kamis 19 Aug 2021 18:47 WIB

Gibran Klaim Warga Solo Raya Dinilai Paling Patuh Prokes

Wali Kota Solo mengklaim warga Solo Raya paling patuh berdasarkan informasi Luhut

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, masyarakat Solo Raya dinilai paling patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi penanganan Covid-19 di wilayah Solo Raya yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, secara daring pada Kamis (19/8).
Foto: Republika/Prayogi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, masyarakat Solo Raya dinilai paling patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi penanganan Covid-19 di wilayah Solo Raya yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, secara daring pada Kamis (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, masyarakat Solo Raya dinilai paling patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi penanganan Covid-19 di wilayah Solo Raya yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, secara daring pada Kamis (19/8).

"Tadi waktu pemaparan dari Pak Menko Marves dan Pak Menteri Kesehatan, kita di Solo Raya termasuk paling patuh. Angka kepatuhannya paling tinggi," ungkap Gibran kepada wartawan, Kamis.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil rapat tersebut diketahui angka kepatuhan, capaian vaksinasi, serta tingkat tracing di Solo Raya semuanya paling tinggi dan paling baik.

Meski demikian, Gibran menilai dalam penanganan Covid-19 perlu kekompakan kabupaten/kota se-Solo Raya."Tapi memang untuk penanganan Covid se-Solo Raya harus kompak. Itu nanti monggo kabupaten-kabupaten untuk menggenjot lagi," ucapnya.

Gibran menambahkan, penyebaran Covid-19 di Solo sudah sangat membaik. Namun, masih perlu sinkronisasi data dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat. "Tidak ada kenaikan kasus. Orang kita sudah membaik banget kok," imbuhnya.

Meski demikian, dia meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan adanya penurunan kasus, lanjutnya, otomatis warga sudah mulai memberanikan diri untuk beraktivitas. Namun, Pemkot bakal tetap melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan."Saya saja yang sudah vaksin dua kali tetap kena. Tetap prokes dijaga," tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement