DIY Tingkatkan Cakupan Vaksinasi 20 Ribu Dosis per Hari
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur DIY Sri Sultan HBX meninjau vaksinasi massal Covid-19 untuk Ibu Hamil di Grha Saba Pramana UGM, Yogyakarta, Kamis (19/8). Sebanyak 1.110 ibu hamil menjadi target vaksinasi kali ini. Namun, untuk bisa divaksin Covid-19 usia kandungan minimal 13 Minggu. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 menjadi 20 ribu dosis per hari. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut, saat ini cakupan vaksinasi di DIY ada di angka 12.900 dosis per hari.
Menurutnya, jumlah vaksinator juga mencukupi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi tersebut. Begitu pun dengan ketersediaan vaksin di provinsi maupun di kabupaten/kota yang dinilai mencukupi untuk percepatan vaksinasi.
"Faktualnya, dosis pertama diberikan sudah tumbuh imunitas walaupun relatif masih kecil, tapi kan sudah ada. Kami hanya ingin gap ketidakstabilan naik turun suspek di Yogya ini bisa kita kendalikan (dengan percepatan vaksinasi)," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (19/8).
Berdasarkan data dari Pemda DIY per 18 Agustus 2021, jumlah ketersediaan vaksin mencapai 37.421 vial. Total tersebut terdiri dari berbagai jenis vaksin, mulai dari Sinovac dengan jumlah 17.420 vial, AstraZeneca sebanyak 1.428 vial, Moderna sebanyak 7.373 vial dan Sinopharm sebanyak 11.200 vial.
Untuk Sinovac dan AstraZeneca, satu vialnya terdiri dari 10 dosis vaksin. Sedangkan, satu vial dari vaksin Moderna terdiri dari 14 dosis dan penggunaannya khusus untuk booster atau suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan. Namun, satu vial dari Sinopharm hanya terdiri dari satu dosis vaksin.
Pihaknya menargetkan setidaknya sasaran vaksinasi di DIY sudah mencapai 80 persen di akhir Agustus atau di awal September 2021. Sehingga, di awal Oktober atau November sasaran vaksinasi sudah mencapai 100 persen.
"Yang penting kita suntik semua biarpun (baru) dosis pertama. Dosis kedua kita lihat di belakang, Sinovac (untuk penyuntikan dosis kedua) menunggu 28 hari dan AstraZeneca menunggu tiga bulan bulan," ujar Sultan.