REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Lahan terbakar di wilayah Provinsi Jambi sepanjang Januari-Agustus 2021 tercatat mencapai 172,9 hektare (ha). Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni di Jambi, Kamis (19/8) menyebutkan hingga pertengahan Agustus 2021 ada sekitar 40 hektar lahan di wilayah Provinsi Jambi terbakar.
Pada Juli 2021 tercatat 133 hektar lahan di wilayah Provinsi Jambi terbakar. Ke-172,9 hektare lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Jambi di antaranya tersebar di Kabupaten Muarojambi seluas 59,7 hektare, Kabupaten Batanghari 10,17 hektare dan Kabupaten Bungo seluas enam hektare lahan yang terbakar.
Selanjutnya di Kabupaten Merangin seluas 13 hektare lahan, di Kabupaten Sarolangun seluas 7,5 hektare dan Kabupaten Tanjab Barat seluas 22,19 hektare lahan. Di Kabupaten Tanjab Timur seluas 26,18 hektare lahan, di Kabupaten Kerinci seluas 0,5 hektare lahan dan di Kota Jambi 0,5 hektare lahan yang terbakar.
Bachyuni menjelaskan kebakaran hutan dan lahan yang terbaru terjadi di Desa Sogo, Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Luas lahan yang terbakar di desa tersebut seluas 25 hektare.
"Kebakaran hutan dan lahan di Desa Sogo tersebut sudah berhasil dipadamkan oleh satgas Karhutla Jambi," kata Bachyuni.
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Sogo dilakukan oleh tim darat pada malam hari dan dibantu tim udara pada pagi hari, serta cuaca hujan di sore hari. Pemadaman juga dilakukan menggunakan dua helikopter water bombing.
Satu helikopter melakukan delapan kali water bombing dari udara dengan kapasitas air sebanyak 4.500 liter. BPBD Provinsi Jambi saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait lahan yang terbakar di Desa Sogo tersebut.
Apakah terdapat lahan perusahaan atau tidak di areal lahan yang terbakar seluas 25 hektar tersebut.Satgas Karhutla Provinsi Jambi saat ini memiliki tiga unit helikopter water bombing, satu unit helikopter patroli BNPB dan satu uni helikopter bantuan dari Mabes Polri.