REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Direktur Program Pangan Dunia (WFP), lembaga di dalam struktur PBB, mengatakan sekitar 14 juta orang di Afghanistan terancam kelaparan parah.
Dalam sebuah pesan video, Mary Ellen McGroarty, mengatakan krisis kemanusiaan hari ini dengan proporsi yang luar biasa sedang berlangsung di depan mata kita.
"Di tengah situasi yang sudah mengerikan di Afghanistan, konflik yang dikombinasikan dengan kekeringan dan dampak sosial ekonomi dari Covid-19, mendorong negara itu ke dalam malapetaka," ungkap McGroarty.
Dia mencatat bahwa lebih dari 40 persen tanaman di negara itu musnah dan peternakan terpengaruh oleh kekeringan. McGroarty mengatakan ratusan ribu orang telah mengungsi di seluruh negeri ketika Taliban mengambil alih negara itu.
“Kami membutuhkan 200 juta dolar AS untuk dapat memasukkan makanan ke negara ini sekarang – untuk menyalurkannya ke masyarakat sebelum musim dingin tiba,” ujar dia.
McGroarty menambahkan bahwa WFP mengirimkan bantuan kepada empat juta orang pada bulan Mei dan berharap bisa mencapai sembilan juta di bulan-bulan mendatang.