Jumat 20 Aug 2021 01:05 WIB

Cara Atur Desain Interior untuk Tingkatkan Kesehatan Mental

Ada beberapa trik menata interior ruangan agar bermanfaat bagi kesehatan mental.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Desain Interior rumah. Ilustrasi
Foto: Dok: Rumahku.com
Desain Interior rumah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada anggapan bahwa kamar seseorang mencerminkan keadaan pikiran penghuninya. Anggapan ini mungkin ada benarnya. Interior ruangan yang baik dapat memberikan efek positif terhadap pikiran orang-orang di dalamnya.

Lucy Askew dari merek interior Hillarys mengungkapkan bahwa ada beberapa trik menata interior ruangan agar memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Berikut ini adalah empat di antaranya, seperti dilansir Metro.

Baca Juga

Rapi yang Utama

Merapikan ruangan yang berantakan memang bukan tugas yang menyenangkan bagi banyak orang. Akan tetapi, hal ini tetap harus dilakukan.

"Rumah kita adalah tempat kita berpulang setelah menjalani hari yang panjang dan mungkin penuh tekanan," kata Lucy.

Penting untuk menjadikan rumah sebagai tempat berlindung untuk menata dan merelaksasi pikiran. Rumah juga seharusnya menjadi tempat yang membawa kegembiraan.

"Bila Anda mendapati pikiran Anda kacau, pastikan rumah anda merefleksikan gaya desain minimalis," ujar Lucy.

Salah satu kunci desain yang minimalis, lebih sedikit adalah lebih baik. Singkirkan barang-barang menumpuk yang tak diperlukan agar tercipta ruangan yang mudah untuk dirawat dan dijaga kerapiannya.

"Ketika rumah kita rapi, itu akan membantu batin kita tetap tenang dan menjaga pikiran kita teratur," jelas Lucy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement