REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Djumroni, Anggota LPCR PWM DIY
اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,
Marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada hari Jum’at ini kita dapat melaksanakan ibadah Jum’at di Masjid ini dalam keadaan sehat. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad saw beserrta keluarganya, sahabatnya dan seluruh pengikutnya termasuk kita semua.
Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,
Kehidupan di dunia yang tidak lama membuat kita sadar bahwa tidak ada pilihan lain selain berbuat baik kepada sesama. Kita sebagai manusia akan berusaha untuk tidak menghina, merendahkan martabat orang lain. Sebaliknya terhadap orang lain kita ingin dihormati dan dihargai. Agar diri dihormati maka harus memiliki akhlak yang mulia diantaranya:
Pertama, berusaha menjalin persaudaraan yang lebih baik. Firman Allah Q.S An Nisa’ ayat 1:
وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا
Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan peliharalah hubungan kekeluargaan(hubungan silaturahmi). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi.
Pada ayat ini Allah memerintahkan agar manusia selalu taqwa kepada-Nya yaitu dengan selalu memelihara silaturahim antarkeluarga. Sarana pemgikat silaturahim itu adalah dengan berbuat kebajikan.
Contoh kebajikan tersebut, Rasulullah saw juga bersabda:
“Barangsiapa beriman kepda Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR Bukhari Muslim).