REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Perayaan peringatan Hari Kemerdekaan Afghanistan ke-102 berubah ricuh di sejumlah kota pada Rabu, setelah banyak warga ditembaki Taliban.
Penduduk setempat di Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar, mengungkapkan kepada Anadolu Agency bahwa mereka ingin mengibarkan bendera nasional tiga warna Afghanistan di Lapangan Martir di pusat kota, tetapi Taliban menentangnya.
Akibatnya, bentrokan pun terjadi dan menyebabkan sejumlah korban. Menurut kantor berita Al-Jazeera, setidaknya tiga warga Afghanistan tewas selama bentrokan. Pihak Taliban belum berkomentar sejauh ini.
Insiden itu terjadi menyusul kemenangan besar Taliban di ibu kota, Kabul. Menurut radio lokal Salam Afghanistan, insiden serupa juga dilaporkan di Provinsi Kunar dan Provinsi Khost.
Setiap tahunnya, warga Afghanistan menandai Hari Kemerdekaannya dari Inggris. Namun, karena pendudukanTaliban, kini muncul perdebatan tentang mengubah bendera tiga warna Afghanistan menjadi bendera putih Taliban.
Baca juga : Jubir Beberkan Peran JK Damaikan Dua Kubu di Afghanistan