RS Aisyiyah Cabut Laporan Setelah Empat Orang Minta Maaf
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ambulans milik Rumah Sakit Aisyiyah. | Foto: Dok RS Aisyiyah
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kuasa hukum Rumah Sakit Aisyiyah Kabupaten Kudus, mencabut laporan ke polisi terkait unggahan video ambulans yang disebutkan ugal-ugalan, yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Hal itu menyusul adanya permintaan maaf dari para terlapor.
Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David menuturkan, kuasa hukum RS Aisyiyah Kudus sebagai pihak yang mengadukan empat orang yang diduga ikut menyebarkan video ambulans telah mencabut pengaduannya. Hal itu lantaran empat orang yang diadukan memiliki iktikad baik untuk meminta maaf.
Sehingga, kata Agustinus di Mapolres Kudus, Kamis (20/8) baik pengadu maupun yang diadukan sepakat untuk tidak melanjutkan kasus tersebut di polisi. Aduan laporan yang diterima Polres Kudus pada tiga pekan sebelumnya, terkait unggahan video ambulans yang tersebar luas di media sosial.
Kuasa hukum RS Aisyiyah Kudus, Nanda Tanjung mengakui, pihaknya sudah mencabut laporan di polisi. Pasalnya, keempat orang yang diadukan telah meminta maaf.
"Kami sepakat mewakili RS Aisyiyah Kudus, mewakili Pengurus Muhammadiyah Kudus, dan Lazismu mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kudus dan para teradu, yang memiliki iktikad baik untuk mengakhiri kasus ini," ujarnya, Kamis.
Iwan, salah satu pihak yang mengunggah video ambulans, mengakui, bersama tiga rekannya sudah sepakat meminta maaf kepada RS Aisyiyah Kudus. "Mengunggah video di media sosial karena spontanitas. Karena sebelumnya memiliki pengalaman mobilnya pernah diserempet ambulans," ujarnya.
"Sehingga begitu mendapatkan video tersebut langsung saya unggah di Facebook. Keterangannya saya tulisan baik, kalau sudah kayak gini mau gimana, cuman gitu aja dan tidak ada iktikad menjelek-jelekkan," ucap Iwan menambahkan.
Ruzikan, pelapor lainnya, mengaku, menyesal telah merekam video ambulans milik RS Aisyiyah dan mengunggah kecelakaan yang melibatkan tiga ambulans di jalan Kudus-Purwodadi di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan pada Ahad (4/7).
"Saya juga tidak mengetahui jika ambulans tersebut milik RS Aisyiyah Kudus. Saya menyesal membuat video itu dan tidak akan mengulangi lagi. Waktu itu tidak tahu ambulans RS Aisyiyah, saya tahunya sebatas logo. Mengetahui videonya viral terus saya hapus," ujar Ruzikan.
Video yang diunggah tersebut, kata dia, menyebutkan ambulans ugal-ugalan. Hal itu, mengingat tiga mobil ambulans yang kecelakaan menabrak mobil Innova hingga mengakibatkan kaca belakangnya pecah. Padahal, bukan mobil ambulans RS Aisyiyah yang melakukannya.