REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pelatih Tottenham Hotspur Nuno Espirito Santo mengakui kekalahan 0-1 timnya dari Pacos de Ferreira pada leg pertama play-off Liga Konferensi UEFA (UEFA Europa Conference League), Jumat (20/8) dini hari WIB, memengaruhi mental para pemainnya. Padahal, Spurs baru saja berada di atas angin ketika mengalahkan Manchester City 1-0 di partai pembuka Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.
Nuno khawatir kekalahan dari Pacos de Ferreira akan mengganggu konsentrasi tim saat Spurs menghadapi Wolverhampton Wanderers pada pekan kedua liga Inggris. "Tentu ini sangat berdampak. Tidak ada yang suka menelan kekalahan. Perasaan senang tiba-tiba menghilang," kata Nuno seperti dilansir The Independent, Jumat (20/8).
Di satu sisi, Nuno tak punya pilihan selain menerima kenyataan timnya tumbang. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika sepak bola saat tim bisa menang, dapat pula kalah.
"Kami akan bekerja untuk pertandingan berikutnya. Aspek baik dari sepak bola adalah kami masih punya kesempatan pada akhir pekan ini," ujarnya.
Juru taktik asal Portugal itu sudah berusaha keras memetik kemenangan. Ia sempat menurunkan banyak pemain muda seperti Pierluigi Gollini, Cristian Romero, Bryan Gil, Dane Scarlett, dan Nile John.
Namun, beberapa pemain senior seperti Harry Winks, Matt Doherty, Ben Davies, dan Giovani Lo Celso dianggap tak menunjukkan performa terbaiknya.
"Tidak baik, tidak baik. Pada babak pertama kami terlalu banyak kehilangan operan dan kebobolan karena hal itu. Kami tidak tampil seimbang. Ini bukan performa yang baik," kata dia mengeluhkan.