REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak negara-negara Eropa untuk bertanggung jawab atas para migran yang datang dari Afghanistan, Kamis (19/8). Dia menegaskan bahwa Turki tidak berniat menjadi unit penampungan migran Eropa di tengah gejolak pengambilalihan Afghanistan dari Taliban.
Berbicara setelah pertemuan kabinet, Erdogan mengatakan, Eropa perlu bertanggung jawab atas warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu. Turki telah mengambil tindakan di sepanjang perbatasannya dengan Iran yang merupakan rute utama bagi migran Afghanistan ke Turki.
Erdogan juga mengatakan Ankara dapat terlibat dalam pembicaraan dengan pemerintah baru yang akan dibentuk oleh Taliban. Keterbukaan itu bertujuan untuk membahas agenda bersama antara kedua pihak.
Sejak Taliban memasuki Kabul selama akhir pekan, kekacauan telah terjadi ketika ribuan orang berusaha untuk meninggalkan Afghanistan. Mereka takut akan kembalinya interpretasi kaku dari syariah Islam yang diberlakukan selama pemerintahan Taliban sebelumnya.
Sebanyak ribuan orang juga telah menyeberang ke Turki dalam beberapa pekan terakhirusai Taliban menyapu beberapa wilayah dalam perjalanan menaklukkan Kabul.
Baca juga : Taliban Dilimpahi Kekayaan Mineral Rp14.000 Triliun