Jumat 20 Aug 2021 09:48 WIB

Sekjen PBB Siap Berdialog dengan Taliban Usai Pemimpin Jelas

Taliban pada Ahad (15/8) merebut Ibu Kota Kabul, Afghanistan.

Red: Nur Aini
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Kamis (19/8) bahwa dirinya siap untuk berbicara dengan Taliban begitu kepemimpinan kelompok garis keras itu jelas.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Kamis (19/8) bahwa dirinya siap untuk berbicara dengan Taliban begitu kepemimpinan kelompok garis keras itu jelas.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Kamis (19/8) bahwa dirinya siap untuk berbicara dengan Taliban begitu kepemimpinan kelompok garis keras itu jelas.

"Saya siap untuk berbicara sendiri ketika sudah jelas dengan siapa saya harus berbicara, untuk tujuan apa," kata Guterres kepada wartawan di markas besar PBB di New York.

Baca Juga

Komentar itu muncul setelah Taliban merebut ibu kota Afghanistan pada Ahad (15/8) menyusul serangan yang menyebabkan jatuhnya 300.000 tentara negara itu dengan cepat dan pelarian mantan Presiden Ashraf Ghani dari negara itu. Guterres mengatakan bahwa meski dirinya menganggap penting jaminan "keamanan yang efektif" tetap ada di bandara, PBB saat ini tidak memiliki kapasitas untuk menjalankan fasilitas tersebut setelah keluarnya AS.

Sekjen PBB menolak dirinya telah mengatakan Dewan Keamanan PBB harus memperluas mandat PBB di Afghanistan tetapi dia menekankan pentingnya komunitas internasional mempertahankan kebulatan suara di Afghanistan.

Perang antara pasukan Taliban dan Afghanistan meningkat ketika pasukan asing mengumumkan penarikan mereka dari negara itu pada 11 September. Taliban membuat kemajuan militer yang cepat dalam beberapa pekan terakhir dan menguasai ibu kota pada Minggu sementara pasukan pemerintah melarikan diri atau menyerah.

Baca juga : Taliban: Kami Telah Menepati Janji

Taliban pada Ahad (15/8) merebut ibu kota Kabul, dan Presiden Ashraf Ghani serta pejabat penting lainnya melarikan diri dari negara itu. Amerika Serikat (AS) sedang berupaya mengevakuasi warganya dan warga Afghanistan sekaligus mengendalikan Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul. AS diperkirakan akan menyelesaikan penarikannya pada 31 Agustus, meski Presiden Joe Biden membiarkan pintu terbuka di luar tanggal tersebut jika evakuasi belum selesai.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/sekjen-pbb-siap-dialog-dengan-taliban-setelah-kepemimpinan-jelas/2340816
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement