REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Perseteruan antara Papu Gomez dengan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini tampaknya belum mereda meski sang pemain telah hengkang Sevilla pada Januari lalu. Klub harus mengeluarkan penyataan demi merespons Papu yang kembali bersuara.
Presiden Atalanta Antonio Percassi merilis pernyataan yang mengonfirmasi Papu dijual karena melakukan tindakan indisipliner parah. Pernyataan tersebut pada dasarnya mengonfirmasi komentar Gasperini.
Alasan kepergian Papu selama ini belum sepenuhnya diklarifikasi. Pekan ini, Papu mengeklaim Gasperini telah mencoba menyerangnya secara fisik saat pertengkaran berlangsung di ruang ganti. Namun Gasperini bersikeras bahwa sebaliknya Papu yang hendak menyerang secara fisik.
Papu kembali menyerang lewat surat kabar L’Eco di Bergamo pada Kamis (19/8) pagi yang mengeklaim keluarga Percassi menangis ketika harus berpamitan. Atalanta pun kemudian mengeluarkan pernyataan dengan tegas berpihak kepada Gasperini.
“Saya minta maaf harus kembali membicarakan hal ini, tetapi penjualan Alejandro Papu Gomez diinginkan oleh Antonio Percassi, Presiden Atalanta, karena tindakan indisipliner yang serius terhadap pemilik klub. Tidak ada lagi yang perlu ditambahkan,’ demikian pernyataan klub, dilansir dari Football Italia, Jumat (20/8).
Papu memperkuat Atalanta sejak 2014 hingga Januari 2021. Ia mencetak 59 gol dan 71 assist dalam 252 penampilan di semua kompetisi.
Penampilan mengesankan bersama La Dea membawanya dipanggil timnas Argentina. Papu mencetak tiga gol dalam tujuh pertandingan.