Jumat 20 Aug 2021 17:54 WIB

Polisi Evakuasi Truk Terbengkalai di Kelapa Dua

Polisi sedang mencari siapa pemilik dan sopir dari truk bermuatan besar itu.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pemeriksaan truk (ilustrasi)
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA
Pemeriksaan truk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebuah truk pengangkut pasir mogok selama berbulan-bulan dan terbengkalai di Jalan Raya Legok-Karawaci, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Truk tersebut akhirnya dievakuasi dengan alat berat pada Jumat (20/8) dini hari.

"Semalam dievakuasi dari Polres (Tangsel)," ujar Kanit Lantas Polsek Kelapa Dua Eko Maryadi kepada wartawan, Jumat (20/8).

Pihak kepolisian diketahui telah memeriksa truk tersebut sejak Kamis (19/8) saat video mengenai truk yang terbengkalai dan agak memakan badan jalan beredar di media sosial.

Eko mengatakan, petugas tengah mencari siapa pemilik dan sopir dari truk bermuatan besar yang dibiarkan tersebut. Hingga menyebabkan makin macetnya kendaraan di area tersebut.

"Itu kan bermuatan tanah 24 kubik. Dari kemarin kami lagi cari-cari pemiliknya," terangnya.

Seorang warga yang bekerja di sebuah toko di dekat truk tersebut, Herli (25 tahun) mengatakan, kendaraan truk itu terparkir di lokasi sejak sekitar empat bulan yang lalu. Pada saat itu, truk mengalami mogok dan ditinggalkan oleh sopir serta kernet, yang tidak diketahui identitasnya, di pinggir jalan.

"Awal April 2021 kalau enggak salah, sebelum Hari Raya Idul Fitri," kata Herli, Kamis.

Menurut penuturan Herli, truk tersebut cukup menghalangi kelancaran aktivitas bisnis tokonya. Selain itu juga dia menyebut truk itu menambah macet arus lalu lintas di sekitarnya.

"Daerah sini memang macet pasti, ditambah ini (truk terbengkalai) makin parah," jelasnya.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, tampak truk berwarna hijau terparkir di sisi Jalan Raya Legok-Karawaci, Bojong Nangka, Kelapa Dua. Truk tersebut tampak usang, menandakan telah lama dibiarkan. Bahkan di bagian badannya atau isi truk, terdapat pohon pisang yang tumbuh dari tanah yang diangkut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement