REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga ibu dan anak berinisial TH (55) dan AMR (23) yang menjadi korban pembunuhan di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, tewas dengan tidak bersamaan atau berbeda waktu. Berdasarkan hasil autopsi, kaku kedua jasad korban memiliki perbedaan.
Menurut Sumarni, korban yang terlebih dahulu dibunuh adalah TH."Korban pertama ibu itu meninggalnya sekitar lima jam sebelum ditemukan itu, dini hari lah ya, kemudian yang anak usia 23 tahun remaja itu diperkirakan kematiannya jam empat atau lima subuh," kata Sumarni saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Adapun korban yang berinisial TH itu mengalami luka fatal di bagian kepala hingga menyebabkan tewas. Kemudian korban berinisial AMR mengalami luka di bagian mata diduga bekas kekerasan.
Namun dari bukti-bukti tersebut, polisi belum bisa menyimpulkan motif pelaku. Dengan hasil olah TKP, menurutnya peristiwa itu tidak berkaitan dengan aksi perampokan atau aksi pemerkosaan.
"Karena barang-barang berharga itu nggak ilang, mobil nggak ilang, masih utuh, barang-barang ada, uang ada, kalung ada, dan tidak ada tanda-tanda pemerkosaan," katanya.
Sejauh ini, polisi pun telah memeriksa 17 saksi peristiwa tersebut mulai dari anggota keluarga, orang-orang terdekat, tetangga, dan pengurus RT setempat."Kita masih memperdalam, insya Allah sudah ada titik terangnya, jadi kami mohon waktu, bisa untuk dapat mengungkap pelaku pembunuhan ini," katanya.