Polda Jateng Selidiki Dugaan Pemotongan Insentif Nakes
Red: Esthi Maharani
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah | Foto: Antara/Yusuf Nugroho
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Polda Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan terkait dengan informasi kasus dugaan pemotongan dana insentif untuk tenaga kesehatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jateng.
"Ya, benar ada informasi kasus pemotongan dana kesehatan di Kudus," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, Jumat (20/8).
Saat ini, kata dia, tim Polda Jateng masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang cukup. Informasi dari berbagai sumber disebutkan bahwa Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng telah beberapa kali datang ke Kudus untuk meminta keterangan kepada sejumlah pihak terkait sejak Kamis (19/8).
Ketika hendak melakukan konfirmasi terkait dengan permasalahan tersebut ke RSUD Loekmono Hadi, belum ada pihak yang bisa dimintai keterangannya.
Bupati Kudus Hartopo ketika dimintai keterangannya mengaku masih berada di luar kota sehingga belum mengetahui adanya pemeriksaan tersebut.
"Jika benar ada dugaan pemotongan dana insentif tenaga kesehatan, seluruh pihak yang berperan harus ikut bertanggung jawab dan harus ditelusuri," ujarnya.