REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Lebanon mengajukan pengaduan resmi ke Dewan Keamanan PBB (DK PBB) atas agresi Israel pada Jumat (20/8).
Kementerian Luar Negeri Lebanon mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel memasuki wilayah udara Lebanon tanpa izin dan terbang pada ketinggian rendah di wilayah selatannya pada Kamis (19/8). Menurut pernyataan itu, "sebuah pengaduan mengenai pelanggaran Israel telah dikirim melalui perwakilan Lebanon untuk PBB, Duta Besar Amal Mudallali".
Menteri Pertahanan dan Luar Negeri Lebanon Zeina Adra juga mengutuk peluncuran rudal Israel secara terang-terangan dari wilayah udara Lebanon yang menargetkan Suriah. Pada Jumat, Hassan Diab, perdana menteri sementara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pelanggaran berkelanjutan Israel terhadap kedaulatan Lebanon merupakan ancaman langsung terhadap Resolusi 1701 PBB".