REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Progres penyaluran Bantuan Sosial Tunai selama 2021 mencapai 98 persen di seluruh wilayah Indonesia. Targetnya hingga Agustus bisa tersalurkan 100 Persen.
Pemerintah melalui PT Pos Indonesia kembali mengucurkan bantuan sosial Tunai selama pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat.
BST bakal diberikan selama dua bulan hingga Agustus 2021, kepada 10 juta masyarakat tidak mampu, keluarga miskin, dan belum menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) serta kartu sembako.
“Kita menindaklanjuti program Pemerintah yang fokus memulihkan ekonomi masyarakat meskipun dalam masa pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan berkomitmen untuk melanjutkan dana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN),” kata Dirut PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rahmad Djoemadi selaku, Jumat (20/8).
Alokasi dana tersebut mencakup program bantuan tunai sosial yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Bantuan Sosial Tunai adalah sebuah intrumen penting memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“PT Pos Indonesia bukan sekadar bertugas mendistribusikan, melainkan ini kerja sosial dan pelayanan kepada masyarakat. BST ini penting karena merupakan program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi kerakyatan. Kita memastikan 100 persen sampai ke tangan KPM, meskipun masih di dalam masa PPKM”, kata Faizal.
Proses pendistribusian bantuan sosial yang panjang tentu menyita sumber daya dan pandemi menjadi tantangan tersendiri.
“Teman-teman petugas di lapangan dalam proses distribusinya tetap merasa was-was karena harus bertemu dengan banyak orang, masyarakat penerima bantuan. Tapi ini kerja sosial, kita tetap optimalkan penyaluran dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita pastikan petugas-petugas di kantor cabang pos sudah divaksin”, kata Faizal.
PT Pos Indonesia terus mendukung usaha percepatan pemulihan ekonomi, lebih cepat, lebih baik. Dia menuturkan progres penyaluran bantuan sosial tunai pada 2021 di tiga wilayah haruslah berjalan sesuai target. “Kami mendukung program-program dan kebijakan dari pemerintah dalam memperkuat kembali ekonomi nasional,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika