REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ruang kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yaspida yang berada di Desa Gandasoli, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk akibat hujan deras. Bangunan ambruk juga karena kondisi bangunan yang lapuk dimakan usia.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ambruknya ruang kelas itu karena kejadiannya malam hari dan dipastikan kelas dalam kondisi kosong," kata Operator MTs Yaspida Fahmi Sahab, Jumat (20/8).
Informasi yang dihimpun, ruang kelas VII MTs yang berada di Kecamatan Cikakak itu ambruk pada Kamis malam (19/8), sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian itu, saat hujan deras, diduga rangka penyangga ruang kelas tersebut tidak mampu menahan beban.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi pun terkejut dengan suara dentuman yang berasal dari MTs, setelah diperiksa ternyata satu ruang kelas ambruk dan kejadian itu langsung dilaporkan kepada pihak desa, MTS dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pada Jumat pagi, perangkat Desa Gandasoli dan petugas Kecamatan Cikakak serta pihak kepolisian dan TNI tiba di lokasi untuk melakukan pendataan dan memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Relawan dari berbagai instansi pun turut membantu membersihkan puing-puing ruang kelas yang ambruk.
Akibat dari kejadian ini, pelajar yang duduk di bangku kelas VII kegiatan belajar mengajarnya dipindahkan ke ruangan lain. KBM tatap muka yang baru saja dilaksanakan kembali harus terganggu.
"Kasihan para pelajar terganggu KMB-nya, kami berharap ada solusi apalagi pelajar tengah semangat-semangatnya belajar tatap muka setelah cukup lama belajar secara daring," ujarnya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikakak Agus Mahardika mengatakan dari hasil pendataan, kondisi ruang kelas itu mengalami rusak berat atau rata dengan tanah dan tidak bisa digunakan lagi. Nilai kerugian masih dalam perhitungan.
"Ruang kelas ini memang sudah tua, hampir seluruh bahan bangunannya sudah lapuk seperti rangka hingga kayu penyangga bangunan. Kami pun mengimbau kepada pihak sekolah untuk selalu waspada, karena hujan deras masih berpotensi turun setiap harinya," katanya.